Minggu, 15 September 2013

Individu
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Perubahan tertunda ditampilkan di halaman iniBelum Diperiksa


Individu
Individu merupakan unit terkecil pembentuk masyarakat.[1] Dalam ilmu sosial, individu berarti juga bagian terkecil dari kelompok masyarakat yang tidak dapat dipisah lagi menjadi bagian yang lebih kecil.[1] Sebagai contoh, suatu keluarga terdiri dari ayah, ibu, dan anak.[1] Ayah merupakan individu dalam kelompok sosial tersebut, yang sudah tidak dapat dibagi lagi ke dalam satuan yang lebih kecil.[1]
Pada dasarnya, setiap individu memiliki ciri-ciri yang berbeda.[2] Individu yang saling bergabung akan membentuk kelompok atau masyarakat.[2] Individu tersebut akan memiliki karakteristik yang sama dengan kelompok dimana dirinya bergabung.[2]
Referensi[sunting]

^ a b c d Pendidikan dan Masyarakat. Diakses 9 Juni 2010.
^ a b c Bagus, Lorens. 1996. Kamus Filsafat. Jakarta: PT.Gramedia Pustaka Utama. Hal 19. ISBN 9796551470, 9789796551477.
Vista-Login Manager2.png Artikel bertopik sosiologi ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.
Kategori: ManusiaIndividu
Peringatan 17 Agustus 1945[sunting]



Pengibaran Bendera Sang Saka Merah Putih pada setiap perayaan 17 Agustus.
Setiap tahun pada tanggal 17 Agustus, rakyat Indonesia merayakan Hari Proklamasi Kemerdekaan ini dengan meriah. Mulai dari lomba panjat pinang, lomba makan kerupuk, sampai upacara militer di Istana Merdeka, seluruh bagian dari masyarakat ikut berpartisipasi dengan cara masing-masing.
Lomba-lomba tradisional[sunting]
Perlombaan yang seringkali menghiasi dan meramaikan Hari Proklamasi Kemerdekaan RI diadakan di kampung-kampung/ pedesaan diikuti oleh warga setempat dan dikoordinir oleh pengurus kampung/ pemuda desa
Panjat pinang
Balap bakiak
Tarik tambang
Sepeda lambat
Makan kerupuk
Balap karung
Perang bantal
Pemecahan balon
Pengambilan koin dalam terigu
Lari Kelereng
Peringatan Detik-detik Proklamasi[sunting]
Peringatan detik-detik Proklamasi di Istana Merdeka dipimpin oleh Presiden RI selaku Inspektur Upacara. Peringatan ini biasanya disiarkan secara langsung oleh seluruh stasiun televisi. Acara-acara pada pagi hari termasuk: penembakan meriam dan sirene, pengibaran bendera Sang Saka Merah Putih (Bendera Pusaka), pembacaan naskah Proklamasi, dll. Pada sore hari terdapat acara penurunan bendera Sang Saka Merah Putih.
Rujukan[sunting]

^ Konversi Kalender Masehi-Hijriyah. Rukyatulhilal.org
^ Sekitar Proklamasi 1 oleh Rushdy Hoesein
^ Zahorka, H. Sejarah dari Tugu Peringatan Pahlawan Jerman di Arca Domas, Indonesia.
^ Sekitar Proklamasi 5 oleh Rushdy Hoesein
^ ibid
^ ibid
^ Terjemahan bebas dari George McT. Kahin, Sukarno's Proclamation of Indonesian Independence, Cornell University, Indonesia, Volume 69 (April 2000), hal. 1--4
Cara Penyebaran Teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia[sunting]

Wilayah Indonesia sangatlah luas. Komunikasi dan transportasi sekitar tahun 1945 masih sangat terbatas. Di samping itu, hambatan dan larangan untuk menyebarkan berita proklamasi oleh pasukan Jepang di Indonesia, merupakan sejumlah faktor yang menyebabkan berita proklamasi mengalami keterlambatan di sejumlah daerah, terutama di luar Jawa. Namun dengan penuh tekad dan semangat berjuang, pada akhirnya peristiwa proklamasi diketahui oleh segenap rakyat Indonesia. Lebih jelasnya ikuti pembahasan di bawah ini. Penyebaran proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945 di daerah Jakarta dapat dilakukan secara cepat dan segera menyebar secara luas. Pada hari itu juga, teks proklamasi telah sampai di tangan Kepala Bagian Radio dari Kantor Domei (sekarang Kantor Berita ANTARA), Waidan B. Palenewen. Ia menerima teks proklamasi dari seorang wartawan Domei yang bernama Syahruddin. Kemudian ia memerintahkan F. Wuz (seorang markonis), supaya berita proklamasi disiarkan tiga kali berturut-turut. Baru dua kali F. Wuz melaksanakan tugasnya, masuklah orang Jepang ke ruangan radio sambil marah-marah, sebab mengetahui berita proklamasi telah tersiar ke luar melalui udara.
Meskipun orang Jepang tersebut memerintahkan penghentian siaran berita proklamasi, tetapi Waidan Palenewen tetap meminta F. Wuz untuk terus menyiarkan. Berita proklamasi kemerdekaan diulangi setiap setengah jam sampai pukul 16.00 saat siaran berhenti. Akibat dari penyiaran tersebut, pimpinan tentara Jepang di Jawa memerintahkan untuk meralat berita dan menyatakan sebagai kekeliruan. Pada tanggal 20 Agustus 1945 pemancar tersebut disegel oleh Jepang dan para pegawainya dilarang masuk. Sekalipun pemancar pada kantor Domei disegel, para pemuda bersama Jusuf Ronodipuro (seorang pembaca berita di Radio Domei) ternyata membuat pemancar baru dengan bantuan teknisi radio, di antaranya Sukarman, Sutamto, Susilahardja, dan Suhandar. Mereka mendirikan pemancar baru di Menteng 31, dengan kode panggilan DJK 1. Dari sinilah selanjutnya berita proklamasi kemerdekaan disiarkan.
Usaha dan perjuangan para pemuda dalam penyebarluasan berita proklamasi juga dilakukan melalui media pers dan surat selebaran. Hampir seluruh harian di Jawa dalam penerbitannya tanggal 20 Agustus 1945 memuat berita proklamasi kemerdekaan dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia. Harian Suara Asia di Surabaya merupakan koran pertama yang memuat berita proklamasi. Beberapa tokoh pemuda yang berjuang melalui media pers antara lain B.M. Diah, Sayuti Melik, dan Sumanang. Proklamasi kemerdekaan juga disebarluaskan kepada rakyat Indonesia melalui pemasangan plakat, poster, maupun coretan pada dinding tembok dan gerbong kereta api, misalnya dengan slogan Respect Our Constitution, August 17!!! (Hormatilah Konstitusi Kami, 17 Agustus!!!). Melalui berbagai cara dan media tersebut, akhirnya berita Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dapat tersebar luas di wilayah Indonesia dan di luar negeri. Di samping melalui media massa, berita proklamasi juga disebarkan secara langsung oleh para utusan daerah yang menghadiri sidang PPKI. Berikut ini para utusan PPKI yang ikut menyebarkan berita proklamasi :
Teuku Mohammad Hassan dari Aceh,
Sam Ratulangi dari Sulawesi,
Ketut Pudja dari Sunda Kecil (Bali),
A. A. Hamidan dari Kalimantan.
Teks pidato proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia[sunting]



Tugu Proklamasi di Jalan Proklamasi (dulu Jalan Pegangsaan Timur) tempat dibacakannya Naskah "Proklamasi Otentik" pada tanggal 17 Agustus 1945.
Saudara-saudara sekalian!
Saya telah meminta Anda untuk hadir di sini untuk menyaksikan peristiwa dalam sejarah kami yang paling penting.
Selama beberapa dekade kita, Rakyat Indonesia, telah berjuang untuk kebebasan negara kita-bahkan selama ratusan tahun!
Ada gelombang dalam tindakan kita untuk memenangkan kemerdekaan yang naik, dan ada yang jatuh, namun semangat kami masih ditetapkan dalam arah cita-cita kami.
Juga selama zaman Jepang usaha kita untuk mencapai kemerdekaan nasional tidak pernah berhenti. Pada zaman Jepang itu hanya muncul bahwa kita membungkuk pada mereka. Tetapi pada dasarnya, kita masih terus membangun kekuatan kita sendiri, kita masih percaya pada kekuatan kita sendiri.
Kini telah hadir saat ketika benar-benar kita mengambil nasib tindakan kita dan nasib negara kita ke tangan kita sendiri. Hanya suatu bangsa cukup berani untuk mengambil nasib ke dalam tangannya sendiri akan dapat berdiri dalam kekuatan.
Oleh karena semalam kami telah musyawarah dengan tokoh-tokoh Indonesia dari seluruh Indonesia. Bahwa pengumpulan deliberatif dengan suara bulat berpendapat bahwa sekarang telah datang waktu untuk mendeklarasikan kemerdekaan.
Saudara-saudara:
Bersama ini kami menyatakan solidaritas penentuan itu.
Dengarkan Proklamasi kami :
P R O K L A M A S I
KAMI BANGSA INDONESIA DENGAN INI MENYATAKAN KEMERDEKAAN INDONESIA.
HAL-HAL YANG MENGENAI PEMINDAHAN KEKUASAAN DAN LAIN-LAIN DISELENGGARAKAN
DENGAN CARA SAKSAMA DAN DALAM TEMPO YANG SESINGKAT-SINGKATNYA.
DJAKARTA, 17 AGUSTUS 1945
ATAS NAMA BANGSA INDONESIA.
SUKARNO-HATTA.

Jadi, Saudara-saudara!
Kita sekarang sudah bebas!
Tidak ada lagi penjajahan yang mengikat negara kita dan bangsa kita!
Mulai saat ini kita membangun negara kita. Sebuah negara bebas, Negara Republik Indonesia-lamanya dan abadi independen. Semoga Tuhan memberkati dan membuat aman kemerdekaan kita ini! [7]
Naskah Proklamasi Klad[sunting]
Teks naskah Proklamasi Klad adalah asli merupakan tulisan tangan sendiri oleh Ir. Soekarno sebagai pencatat, dan adalah merupakan hasil gubahan (karangan) oleh Drs. Mohammad Hatta dan Mr. Raden Achmad Soebardjo Djojoadisoerjo, yang isinya adalah sebagai berikut :
Proklamasi
Kami bangsa Indonesia dengan ini menjatakan kemerdekaan Indonesia.
Hal2 jang mengenai pemindahan kekoeasaan d.l.l., diselenggarakan
dengan tjara seksama dan dalam tempoh jang sesingkat-singkatnja.
Djakarta, 17 - 8 - '05
Wakil2 bangsa Indonesia.
Naskah baru setelah mengalami perubahan[sunting]


Teks Naskah "Proklamasi Otentik" yang ditempatkan di Monumen Nasional (Monas).
Teks naskah Proklamasi yang telah mengalami perubahan, yang dikenal dengan sebutan naskah "Proklamasi Otentik", adalah merupakan hasil ketikan oleh Mohamad Ibnu Sayuti Melik (seorang tokoh pemuda yang ikut andil dalam persiapan Proklamasi), yang isinya adalah sebagai berikut :
P R O K L A M A S I
Kami bangsa Indonesia dengan ini menjatakan kemerdekaan Indonesia.
Hal-hal jang mengenai pemindahan kekoeasaan d.l.l., diselenggarakan
dengan tjara seksama dan dalam tempo jang sesingkat-singkatnja.
Djakarta, hari 17 boelan 8 tahoen 05
Atas nama bangsa Indonesia.
Soekarno/Hatta.

(Keterangan: Tahun pada kedua teks naskah Proklamasi di atas (baik pada teks naskah Proklamasi Klad maupun pada teks naskah Proklamasi Otentik) tertulis angka "tahun 05" yang merupakan kependekan dari angka "tahun 2605", karena tahun penanggalan yang dipergunakan pada zaman pemerintah pendudukan militer Jepang saat itu adalah sesuai dengan tahun penanggalan yang berlaku di Jepang, yang kala itu adalah "tahun 2605".)
Perbedaan teks naskah Proklamasi Klad dan Otentik[sunting]
Di dalam teks naskah Proklamasi Otentik sudah mengalami beberapa perubahan yaitu sebagai berikut :
Kata "Proklamasi" diubah menjadi "P R O K L A M A S I",
Kata "Hal2" diubah menjadi "Hal-hal",
Kata "tempoh" diubah menjadi "tempo",
Kata "Djakarta, 17 - 8 - '05" diubah menjadi "Djakarta, hari 17 boelan 8 tahoen 05",
Kata "Wakil2 bangsa Indonesia" diubah menjadi "Atas nama bangsa Indonesia",
Isi naskah Proklamasi Klad adalah asli merupakan tulisan tangan sendiri oleh Ir. Soekarno sebagai pencatat, dan adalah merupakan hasil gubahan (karangan) oleh Drs. Mohammad Hatta dan Mr. Raden Achmad Soebardjo Djojoadisoerjo. Sedangkan isi naskah Proklamasi Otentik adalah merupakan hasil ketikan oleh Mohamad Ibnu Sayuti Melik (seorang tokoh pemuda yang ikut andil dalam persiapan Proklamasi),
Pada naskah Proklamasi Klad memang tidak ditandatangani, sedangkan pada naskah Proklamasi Otentik sudah ditandatangani oleh Ir. Soekarno dan Drs. Mohammad Hatta.
Klip suara naskah yang dibacakan oleh Ir. Soekarno di studio RRI[sunting]
Tempat Pembacaan teks naskah Proklamasi Otentik oleh Ir. Soekarno yang pertama kalinya adalah di Jalan Pegangsaan Timur 56 – Jakarta Pusat, tepat pada tanggal 17 Agustus 1945 (hari di mana diperingati sebagai "Hari Kemerdekaan Republik Indonesia"), pukul 11.30 waktu Nippon (sebutan untuk negara Jepang pada saat itu). Waktu Nippon adalah merupakan patokan zona waktu yang dipakai pada zaman pemerintah pendudukan militer Jepang kala itu. Namun perlu diketahui pula bahwa pada saat teks naskah Proklamasi itu dibacakan oleh Bung Karno, waktu itu tidak ada yang merekam suara ataupun video, yang ada hanyalah dokumentasi foto-foto detik-detik Proklamasi.
Jadi suara asli dari Ir. Soekarno saat membacakan teks naskah Proklamasi yang sering kita dengarkan saat ini adalah bukan merupakan suara yang direkam pada tanggal pada tanggal 17 Agustus 1945 tetapi adalah suara asli beliau yang direkam pada tahun 1951 di studio Radio Republik Indonesia (RRI), yang sekarang berlokasi di Jalan Medan Merdeka Barat 4-5 – Jakarta Pusat. Dokumentasi berupa suara asli hasil rekaman atas pembacaan teks naskah Proklamasi oleh Bung Karno ini dapat terwujudkan adalah berkat prakarsa dari salah satu pendiri RRI, Jusuf Ronodipuro.
Berikut ini adalah klip hasil rekaman suara asli dari Presiden Soekarno saat membacakan teks naskah Proklamasi di studio Radio Republik Indonesia (RRI), pada tahun 1951:
Simbiosis
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Perubahan tertunda ditampilkan di halaman iniBelum Diperiksa


Ikan badut (Amphiprion ocellaris) dengan rumah anemon (Heteractis magnifica) mereka.
Simbiosis berasal dari bahasa Yunani sym yang berarti dengan dan biosis yang berarti kehidupan. Simbiosis merupakan interaksi antara dua organisme yang hidup berdampingan.
Simbiosis merupakan pola interaksi yang sangat erat dan khusus antara dua makhluk hidup yang berlainan jenis.[1] Makhluk hidup yang melakukan simbiosis disebut simbion[1].
Ada beberapa bentuk simbiosis yakni:
Parasitisme adalah di mana pihak yang satu mendapat keuntungan dan merugikan pihak lainnya. Contoh:
Tanaman benalu dengan inangnya
Tali putri dengan inangnya
cacing perut dan cacing tambang yang hidup di dalam usus manusia[1]
bunga raflesia dengan inangnya
Mutualisme adalah hubungan sesama mahkluk hidup yang saling menguntungkan kedua pihak. Contohnya:
Bunga Sepatu dan Lebah
Burung Jalak dan Kerbau.
Jenis jamur tertentu dan jenis alga tertentu membentuk likenes
Ikan badut dengan anemon laut
Bunga dengan kupu-kupu[1]
Protozoa Mixotricha paradoxa dengan rayap Mastotermes darwiniensis
Komensalisme, adalah di mana pihak yang satu mendapat keuntungan tapi pihak lainnya tidak dirugikan dan tidak diuntungkan. Contoh:
tai dengan short
Ikan Remora dan Ikan Hiu
Anggrek dengan Pohon Mangga
Amensalisme, yaitu saat satu pihak dirugikan dan pihak lainnya tidak diuntungkan maupun dirugikan.[2]contoh:
Jamur Penisilin dengan Sarcoptes
Kompetisi, di mana kedua pihak saling merugikan, biasanya terjadi melalui kompetisi dalam memperebutkan makanan.[2]
Netralisme, dimana kedua pihak tidak saling diuntungkan maupun dirugikan. Interaksi antar kedua spesies tidak menyebabkan keuntungan maupun kerugian bagi keduanya.[2]
Simbiosis dapat dibedakan menjadi dua kategori berbeda.
Ektosimbiosis
Endosimbiosis

rengasdengklok

Peristiwa Rengasdengklok[sunting]

!Artikel utama untuk bagian ini adalah: Peristiwa Rengasdengklok
Para pemuda pejuang, termasuk Chaerul Saleh, Sukarni, dan Wikana terbakar gelora kepahlawanannya setelah berdiskusi dengan Ibrahim gelar Datuk Tan Malaka tergabung dalam gerakan bawah tanah kehilangan kesabaran. Pada dini hari tanggal 16 Agustus 1945, mereka bersama Shodanco Singgih, salah seorang anggota PETA, dan pemuda lain, mereka membawa Soekarno (bersama Fatmawati dan Guntur yang baru berusia 9 bulan) dan Hatta, ke Rengasdengklok, yang kemudian terkenal sebagai peristiwa Rengasdengklok. Tujuannya adalah agar Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta tidak terpengaruh oleh Jepang. Di sini, mereka kembali meyakinkan Soekarno bahwa Jepang telah menyerah dan para pejuang telah siap untuk melawan Jepang, apa pun risikonya. Di Jakarta, golongan muda, Wikana, dan golongan tua, yaitu Mr. Ahmad Soebardjo melakukan perundingan. Mr. Ahmad Soebardjo menyetujui untuk memproklamasikan kemerdekaan Indonesia di Jakarta. maka diutuslah Yusuf Kunto untuk mengantar Ahmad Soebardjo ke Rengasdengklok. Mereka menjemput Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta kembali ke Jakarta. Mr. Ahmad Soebardjo berhasil meyakinkan para pemuda untuk tidak terburu - buru memproklamasikan kemerdekaan. Setelah tiba di Jakarta, mereka pulang kerumah masing-masing. Mengingat bahwa hotel Des Indes (sekarang kompleks pertokoan di Harmoni) tidak dapat digunakan untuk pertemuan setelah pukul 10 malam, maka tawaran Laksamana Muda Maeda untuk menggunakan rumahnya (sekarang gedung museum perumusan teks proklamasi) sebagai tempat rapat PPKI diterima oleh para tokoh Indonesia.
Pertemuan Soekarno/Hatta dengan Jenderal Mayor Nishimura dan Laksamana Muda Maeda[sunting]
Malam harinya, Soekarno dan Hatta kembali ke Jakarta. Mayor Jenderal Moichiro Yamamoto, Kepala Staf Tentara ke XVI (Angkatan Darat) yang menjadi Kepala pemerintahan militer Jepang (Gunseikan) di Hindia Belanda tidak mau menerima Sukarno-Hatta yang diantar oleh Tadashi Maeda dan memerintahkan agar Mayor Jenderal Otoshi Nishimura, Kepala Departemen Urusan Umum pemerintahan militer Jepang, untuk menerima kedatangan rombongan tersebut. Nishimura mengemukakan bahwa sejak siang hari tanggal 16 Agustus 1945 telah diterima perintah dari Tokyo bahwa Jepang harus menjaga status quo, tidak dapat memberi izin untuk mempersiapkan proklamasi Kemerdekaan Indonesia sebagaimana telah dijanjikan oleh Marsekal Terauchi di Dalat, Vietnam. Soekarno dan Hatta menyesali keputusan itu dan menyindir Nishimura apakah itu sikap seorang perwira yang bersemangat Bushido, ingkar janji agar dikasihani oleh Sekutu. Akhirnya Sukarno-Hatta meminta agar Nishimura jangan menghalangi kerja PPKI, mungkin dengan cara pura-pura tidak tau. Melihat perdebatan yang panas itu Maeda dengan diam-diam meninggalkan ruangan karena diperingatkan oleh Nishimura agar Maeda mematuhi perintah Tokyo dan dia mengetahui sebagai perwira penghubung Angkatan Laut (Kaigun) di daerah Angkatan Darat (Rikugun) dia tidak punya wewenang memutuskan.
Setelah dari rumah Nishimura, Sukarno-Hatta menuju rumah Laksamana Maeda (kini Jalan Imam Bonjol No.1) diiringi oleh Myoshi guna melakukan rapat untuk menyiapkan teks Proklamasi. Setelah menyapa Sukarno-Hatta yang ditinggalkan berdebat dengan Nishimura, Maeda mengundurkan diri menuju kamar tidurnya. Penyusunan teks Proklamasi dilakukan oleh Soekarno, M. Hatta, Achmad Soebardjo dan disaksikan oleh Soekarni, B.M. Diah, Sudiro (Mbah) dan Sayuti Melik. Myoshi yang setengah mabuk duduk di kursi belakang mendengarkan penyusunan teks tersebut tetapi kemudian ada kalimat dari Shigetada Nishijima seolah-olah dia ikut mencampuri penyusunan teks proklamasi dan menyarankan agar pemindahan kekuasaan itu hanya berarti kekuasaan administratif. Tentang hal ini Bung Karno menegaskan bahwa pemindahan kekuasaan itu berarti "transfer of power". Bung Hatta, Subardjo, B.M Diah, Sukarni, Sudiro dan Sajuti Malik tidak ada yang membenarkan klaim Nishijima tetapi di beberapa kalangan klaim Nishijima masih didengungkan.
Setelah konsep selesai disepakati, Sajuti menyalin dan mengetik naskah tersebut menggunakan mesin ketik yang diambil dari kantor perwakilan AL Jerman, milik Mayor (Laut) Dr. Hermann Kandeler.[3] Pada awalnya pembacaan proklamasi akan dilakukan di Lapangan Ikada, namun berhubung alasan keamanan dipindahkan ke kediaman Soekarno, Jalan Pegangsaan Timur 56[4] (sekarang Jl. Proklamasi no. 1).
Detik-detik Pembacaan Naskah Proklamasi[sunting]

Perundingan antara golongan muda dan golongan tua dalam penyusunan teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia berlangsung pukul 02.00 - 04.00 dini hari. Teks proklamasi ditulis di ruang makan di laksamana Tadashi Maeda Jln Imam Bonjol No 1. Para penyusun teks proklamasi itu adalah Ir. Soekarno, Drs. Moh. Hatta, dan Mr. Ahmad Soebarjo. Konsep teks proklamasi ditulis oleh Ir. Soekarno sendiri. Di ruang depan, hadir B.M Diah, Sayuti Melik, Sukarni, dan Soediro. Sukarni mengusulkan agar yang menandatangani teks proklamasi itu adalah Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta atas nama bangsa Indonesia. Teks Proklamasi Indonesia itu diketik oleh Sayuti Melik. Pagi harinya, 17 Agustus 1945, di kediaman Soekarno, Jalan Pegangsaan Timur 56 telah hadir antara lain Soewirjo, Wilopo, Gafar Pringgodigdo, Tabrani dan Trimurti. Acara dimulai pada pukul 10:00 dengan pembacaan proklamasi oleh Soekarno dan disambung pidato singkat tanpa teks. Kemudian bendera Merah Putih, yang telah dijahit oleh Ibu Fatmawati, dikibarkan, disusul dengan sambutan oleh Soewirjo, wakil walikota Jakarta saat itu dan Moewardi, pimpinan Barisan Pelopor.
Pada awalnya Trimurti diminta untuk menaikkan bendera namun ia menolak dengan alasan pengerekan bendera sebaiknya dilakukan oleh seorang prajurit. Oleh sebab itu ditunjuklah Latief Hendraningrat, seorang prajurit PETA, dibantu oleh Soehoed untuk tugas tersebut. Seorang pemudi muncul dari belakang membawa nampan berisi bendera Merah Putih (Sang Saka Merah Putih), yang dijahit oleh Fatmawati beberapa hari sebelumnya. Setelah bendera berkibar, hadirin menyanyikan lagu Indonesia Raya.[5]. Sampai saat ini, bendera pusaka tersebut masih disimpan di Museum Tugu Monumen Nasional.
Setelah upacara selesai berlangsung, kurang lebih 100 orang anggota Barisan Pelopor yang dipimpin S.Brata datang terburu-buru karena mereka tidak mengetahui perubahan tempat mendadak dari Ikada ke Pegangsaan. Mereka menuntut Soekarno mengulang pembacaan Proklamasi, namun ditolak. Akhirnya Hatta memberikan amanat singkat kepada mereka.[6]
Pada tanggal 18 Agustus 1945, Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) mengambil keputusan, mengesahkan dan menetapkan Undang-Undang Dasar (UUD) sebagai dasar negara Republik Indonesia, yang selanjutnya dikenal sebagai UUD 45. Dengan demikian terbentuklah Pemerintahan Negara Kesatuan Indonesia yang berbentuk Republik (NKRI) dengan kedaulatan di tangan rakyat yang dilakukan sepenuhnya oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) yang akan dibentuk kemudian.
Setelah itu Soekarno dan M.Hatta terpilih atas usul dari Oto Iskandardinata dan persetujuan dari PPKI sebagai presiden dan wakil presiden Republik Indonesia yang pertama. Presiden dan wakil presiden akan dibantu oleh sebuah Komite Nasional.
Isi Teks Proklamasi

kemerdekaan indonesia

Latar belakang[sunting]

Artikel ini bagian dari seri
Sejarah Indonesia
Sejarah Indonesia .png
Lihat pula:
Garis waktu sejarah Indonesia
Sejarah Nusantara
Prasejarah
Kerajaan Hindu-Buddha
Kutai (abad ke-4)
Tarumanagara (358–669)
Kalingga (abad ke-6 sampai ke-7)
Sriwijaya (abad ke-7 sampai ke-13)
Sailendra (abad ke-8 sampai ke-9)
Kerajaan Medang (752–1006)
Kerajaan Kahuripan (1006–1045)
Kerajaan Sunda (932–1579)
Kediri (1045–1221)
Dharmasraya (abad ke-12 sampai ke-14)
Singhasari (1222–1292)
Majapahit (1293–1500)
Malayapura (abad ke-14 sampai ke-15)
Kerajaan Islam
Penyebaran Islam (1200-1600)
Kesultanan Samudera Pasai (1267-1521)
Kesultanan Ternate (1257–sekarang)
Kerajaan Pagaruyung (1500-1825)
Kesultanan Malaka (1400–1511)
Kerajaan Inderapura (1500-1792)
Kesultanan Demak (1475–1548)
Kesultanan Aceh (1496–1903)
Kesultanan Banten (1527–1813)
Kesultanan Cirebon (1552 - 1677)
Kesultanan Mataram (1588—1681)
Kesultanan Siak (1723-1945)
Kerajaan Kristen
Kerajaan Larantuka (1600-1904)
Kolonialisme bangsa Eropa
Portugis (1512–1850)
VOC (1602-1800)
Belanda (1800–1942)
Kemunculan Indonesia
Kebangkitan Nasional (1899-1942)
Pendudukan Jepang (1942–1945)
Revolusi nasional (1945–1950)
Indonesia Merdeka
Orde Lama (1950–1959)
Demokrasi Terpimpin (1959–1965)
Masa Transisi (1965–1966)
Orde Baru (1966–1998)
Era Reformasi (1998–sekarang)
l b s
Pada tanggal 6 Agustus 1945 sebuah bom atom dijatuhkan di atas kota Hiroshima Jepang oleh Amerika Serikat yang mulai menurunkan moral semangat tentara Jepang di seluruh dunia. Sehari kemudian Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia BPUPKI, atau "Dokuritsu Junbi Cosakai", berganti nama menjadi PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia) atau disebut juga Dokuritsu Junbi Inkai dalam bahasa Jepang, untuk lebih menegaskan keinginan dan tujuan mencapai kemerdekaan Indonesia. Pada tanggal 9 Agustus 1945, bom atom kedua dijatuhkan di atas Nagasaki sehingga menyebabkan Jepang menyerah kepada Amerika Serikat dan sekutunya. Momen ini pun dimanfaatkan oleh Indonesia untuk memproklamasikan kemerdekaannya.
Indonesian flag raised 17 August 1945.jpg

Soekarno, Hatta selaku pimpinan PPKI dan Radjiman Wedyodiningrat sebagai mantan ketua BPUPKI diterbangkan ke Dalat, 250 km di sebelah timur laut Saigon, Vietnam untuk bertemu Marsekal Terauchi. Mereka dikabarkan bahwa pasukan Jepang sedang di ambang kekalahan dan akan memberikan kemerdekaan kepada Indonesia. Sementara itu di Indonesia, pada tanggal 10 Agustus 1945, Sutan Syahrir telah mendengar berita lewat radio bahwa Jepang telah menyerah kepada Sekutu. Para pejuang bawah tanah bersiap-siap memproklamasikan kemerdekaan RI, dan menolak bentuk kemerdekaan yang diberikan sebagai hadiah Jepang.
Pada tanggal 12 Agustus 1945, Jepang melalui Marsekal Terauchi di Dalat, Vietnam, mengatakan kepada Soekarno, Hatta dan Radjiman bahwa pemerintah Jepang akan segera memberikan kemerdekaan kepada Indonesia dan proklamasi kemerdekaan dapat dilaksanakan dalam beberapa hari, tergantung cara kerja PPKI.[2] Meskipun demikian Jepang menginginkan kemerdekaan Indonesia pada tanggal 24 Agustus.
Dua hari kemudian, saat Soekarno, Hatta dan Radjiman kembali ke tanah air dari Dalat, Sutan Syahrir mendesak agar Soekarno segera memproklamasikan kemerdekaan karena menganggap hasil pertemuan di Dalat sebagai tipu muslihat Jepang, karena Jepang setiap saat sudah harus menyerah kepada Sekutu dan demi menghindari perpecahan dalam kubu nasionalis, antara yang anti dan pro Jepang. Hatta menceritakan kepada Syahrir tentang hasil pertemuan di Dalat. Soekarno belum yakin bahwa Jepang memang telah menyerah, dan proklamasi kemerdekaan RI saat itu dapat menimbulkan pertumpahan darah yang besar, dan dapat berakibat sangat fatal jika para pejuang Indonesia belum siap. Soekarno mengingatkan Hatta bahwa Syahrir tidak berhak memproklamasikan kemerdekaan karena itu adalah hak Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI). Sementara itu Syahrir menganggap PPKI adalah badan buatan Jepang dan proklamasi kemerdekaan oleh PPKI hanya merupakan 'hadiah' dari Jepang (sic).
Indonesia flag raising witnesses 17 August 1945.jpg

Pada tanggal 14 Agustus 1945 Jepang menyerah kepada Sekutu. Tentara dan Angkatan Laut Jepang masih berkuasa di Indonesia karena Jepang telah berjanji akan mengembalikan kekuasaan di Indonesia ke tangan Sekutu. Sutan Sjahrir, Wikana, Darwis, dan Chaerul Saleh mendengar kabar ini melalui radio BBC. Setelah mendengar desas-desus Jepang bakal bertekuk lutut, golongan muda mendesak golongan tua untuk segera memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. Namun golongan tua tidak ingin terburu-buru. Mereka tidak menginginkan terjadinya pertumpahan darah pada saat proklamasi. Konsultasi pun dilakukan dalam bentuk rapat PPKI. Golongan muda tidak menyetujui rapat itu, mengingat PPKI adalah sebuah badan yang dibentuk oleh Jepang. Mereka menginginkan kemerdekaan atas usaha bangsa kita sendiri, bukan pemberian Jepang.
Soekarno dan Hatta mendatangi penguasa militer Jepang (Gunsei) untuk memperoleh konfirmasi di kantornya di Koningsplein (Medan Merdeka). Tapi kantor tersebut kosong.
Soekarno dan Hatta bersama Soebardjo kemudian ke kantor Bukanfu, Laksamana Muda Maeda, di Jalan Medan Merdeka Utara (Rumah Maeda di Jl Imam Bonjol 1). Maeda menyambut kedatangan mereka dengan ucapan selamat atas keberhasilan mereka di Dalat. Sambil menjawab ia belum menerima konfirmasi serta masih menunggu instruksi dari Tokyo. Sepulang dari Maeda, Soekarno dan Hatta segera mempersiapkan pertemuan Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) pada pukul 10 pagi 16 Agustus keesokan harinya di kantor Jalan Pejambon No 2 guna membicarakan segala sesuatu yang berhubungan dengan persiapan Proklamasi Kemerdekaan.
Sehari kemudian, gejolak tekanan yang menghendaki pengambilalihan kekuasaan oleh Indonesia makin memuncak dilancarkan para pemuda dari beberapa golongan. Rapat PPKI pada 16 Agustus pukul 10 pagi tidak dilaksanakan karena Soekarno dan Hatta tidak muncul. Peserta rapat tidak tahu telah terjadi peristiwa Rengasdengklok.

kemerdekaan indonesia

Latar belakang[sunting]

Artikel ini bagian dari seri
Sejarah Indonesia
Sejarah Indonesia .png
Lihat pula:
Garis waktu sejarah Indonesia
Sejarah Nusantara
Prasejarah
Kerajaan Hindu-Buddha
Kutai (abad ke-4)
Tarumanagara (358–669)
Kalingga (abad ke-6 sampai ke-7)
Sriwijaya (abad ke-7 sampai ke-13)
Sailendra (abad ke-8 sampai ke-9)
Kerajaan Medang (752–1006)
Kerajaan Kahuripan (1006–1045)
Kerajaan Sunda (932–1579)
Kediri (1045–1221)
Dharmasraya (abad ke-12 sampai ke-14)
Singhasari (1222–1292)
Majapahit (1293–1500)
Malayapura (abad ke-14 sampai ke-15)
Kerajaan Islam
Penyebaran Islam (1200-1600)
Kesultanan Samudera Pasai (1267-1521)
Kesultanan Ternate (1257–sekarang)
Kerajaan Pagaruyung (1500-1825)
Kesultanan Malaka (1400–1511)
Kerajaan Inderapura (1500-1792)
Kesultanan Demak (1475–1548)
Kesultanan Aceh (1496–1903)
Kesultanan Banten (1527–1813)
Kesultanan Cirebon (1552 - 1677)
Kesultanan Mataram (1588—1681)
Kesultanan Siak (1723-1945)
Kerajaan Kristen
Kerajaan Larantuka (1600-1904)
Kolonialisme bangsa Eropa
Portugis (1512–1850)
VOC (1602-1800)
Belanda (1800–1942)
Kemunculan Indonesia
Kebangkitan Nasional (1899-1942)
Pendudukan Jepang (1942–1945)
Revolusi nasional (1945–1950)
Indonesia Merdeka
Orde Lama (1950–1959)
Demokrasi Terpimpin (1959–1965)
Masa Transisi (1965–1966)
Orde Baru (1966–1998)
Era Reformasi (1998–sekarang)
l b s
Pada tanggal 6 Agustus 1945 sebuah bom atom dijatuhkan di atas kota Hiroshima Jepang oleh Amerika Serikat yang mulai menurunkan moral semangat tentara Jepang di seluruh dunia. Sehari kemudian Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia BPUPKI, atau "Dokuritsu Junbi Cosakai", berganti nama menjadi PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia) atau disebut juga Dokuritsu Junbi Inkai dalam bahasa Jepang, untuk lebih menegaskan keinginan dan tujuan mencapai kemerdekaan Indonesia. Pada tanggal 9 Agustus 1945, bom atom kedua dijatuhkan di atas Nagasaki sehingga menyebabkan Jepang menyerah kepada Amerika Serikat dan sekutunya. Momen ini pun dimanfaatkan oleh Indonesia untuk memproklamasikan kemerdekaannya.
Indonesian flag raised 17 August 1945.jpg

Soekarno, Hatta selaku pimpinan PPKI dan Radjiman Wedyodiningrat sebagai mantan ketua BPUPKI diterbangkan ke Dalat, 250 km di sebelah timur laut Saigon, Vietnam untuk bertemu Marsekal Terauchi. Mereka dikabarkan bahwa pasukan Jepang sedang di ambang kekalahan dan akan memberikan kemerdekaan kepada Indonesia. Sementara itu di Indonesia, pada tanggal 10 Agustus 1945, Sutan Syahrir telah mendengar berita lewat radio bahwa Jepang telah menyerah kepada Sekutu. Para pejuang bawah tanah bersiap-siap memproklamasikan kemerdekaan RI, dan menolak bentuk kemerdekaan yang diberikan sebagai hadiah Jepang.
Pada tanggal 12 Agustus 1945, Jepang melalui Marsekal Terauchi di Dalat, Vietnam, mengatakan kepada Soekarno, Hatta dan Radjiman bahwa pemerintah Jepang akan segera memberikan kemerdekaan kepada Indonesia dan proklamasi kemerdekaan dapat dilaksanakan dalam beberapa hari, tergantung cara kerja PPKI.[2] Meskipun demikian Jepang menginginkan kemerdekaan Indonesia pada tanggal 24 Agustus.
Dua hari kemudian, saat Soekarno, Hatta dan Radjiman kembali ke tanah air dari Dalat, Sutan Syahrir mendesak agar Soekarno segera memproklamasikan kemerdekaan karena menganggap hasil pertemuan di Dalat sebagai tipu muslihat Jepang, karena Jepang setiap saat sudah harus menyerah kepada Sekutu dan demi menghindari perpecahan dalam kubu nasionalis, antara yang anti dan pro Jepang. Hatta menceritakan kepada Syahrir tentang hasil pertemuan di Dalat. Soekarno belum yakin bahwa Jepang memang telah menyerah, dan proklamasi kemerdekaan RI saat itu dapat menimbulkan pertumpahan darah yang besar, dan dapat berakibat sangat fatal jika para pejuang Indonesia belum siap. Soekarno mengingatkan Hatta bahwa Syahrir tidak berhak memproklamasikan kemerdekaan karena itu adalah hak Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI). Sementara itu Syahrir menganggap PPKI adalah badan buatan Jepang dan proklamasi kemerdekaan oleh PPKI hanya merupakan 'hadiah' dari Jepang (sic).
Indonesia flag raising witnesses 17 August 1945.jpg

Pada tanggal 14 Agustus 1945 Jepang menyerah kepada Sekutu. Tentara dan Angkatan Laut Jepang masih berkuasa di Indonesia karena Jepang telah berjanji akan mengembalikan kekuasaan di Indonesia ke tangan Sekutu. Sutan Sjahrir, Wikana, Darwis, dan Chaerul Saleh mendengar kabar ini melalui radio BBC. Setelah mendengar desas-desus Jepang bakal bertekuk lutut, golongan muda mendesak golongan tua untuk segera memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. Namun golongan tua tidak ingin terburu-buru. Mereka tidak menginginkan terjadinya pertumpahan darah pada saat proklamasi. Konsultasi pun dilakukan dalam bentuk rapat PPKI. Golongan muda tidak menyetujui rapat itu, mengingat PPKI adalah sebuah badan yang dibentuk oleh Jepang. Mereka menginginkan kemerdekaan atas usaha bangsa kita sendiri, bukan pemberian Jepang.
Soekarno dan Hatta mendatangi penguasa militer Jepang (Gunsei) untuk memperoleh konfirmasi di kantornya di Koningsplein (Medan Merdeka). Tapi kantor tersebut kosong.
Soekarno dan Hatta bersama Soebardjo kemudian ke kantor Bukanfu, Laksamana Muda Maeda, di Jalan Medan Merdeka Utara (Rumah Maeda di Jl Imam Bonjol 1). Maeda menyambut kedatangan mereka dengan ucapan selamat atas keberhasilan mereka di Dalat. Sambil menjawab ia belum menerima konfirmasi serta masih menunggu instruksi dari Tokyo. Sepulang dari Maeda, Soekarno dan Hatta segera mempersiapkan pertemuan Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) pada pukul 10 pagi 16 Agustus keesokan harinya di kantor Jalan Pejambon No 2 guna membicarakan segala sesuatu yang berhubungan dengan persiapan Proklamasi Kemerdekaan.
Sehari kemudian, gejolak tekanan yang menghendaki pengambilalihan kekuasaan oleh Indonesia makin memuncak dilancarkan para pemuda dari beberapa golongan. Rapat PPKI pada 16 Agustus pukul 10 pagi tidak dilaksanakan karena Soekarno dan Hatta tidak muncul. Peserta rapat tidak tahu telah terjadi peristiwa Rengasdengklok.

kemerdekaan indonesia

Latar belakang[sunting]

Artikel ini bagian dari seri
Sejarah Indonesia
Sejarah Indonesia .png
Lihat pula:
Garis waktu sejarah Indonesia
Sejarah Nusantara
Prasejarah
Kerajaan Hindu-Buddha
Kutai (abad ke-4)
Tarumanagara (358–669)
Kalingga (abad ke-6 sampai ke-7)
Sriwijaya (abad ke-7 sampai ke-13)
Sailendra (abad ke-8 sampai ke-9)
Kerajaan Medang (752–1006)
Kerajaan Kahuripan (1006–1045)
Kerajaan Sunda (932–1579)
Kediri (1045–1221)
Dharmasraya (abad ke-12 sampai ke-14)
Singhasari (1222–1292)
Majapahit (1293–1500)
Malayapura (abad ke-14 sampai ke-15)
Kerajaan Islam
Penyebaran Islam (1200-1600)
Kesultanan Samudera Pasai (1267-1521)
Kesultanan Ternate (1257–sekarang)
Kerajaan Pagaruyung (1500-1825)
Kesultanan Malaka (1400–1511)
Kerajaan Inderapura (1500-1792)
Kesultanan Demak (1475–1548)
Kesultanan Aceh (1496–1903)
Kesultanan Banten (1527–1813)
Kesultanan Cirebon (1552 - 1677)
Kesultanan Mataram (1588—1681)
Kesultanan Siak (1723-1945)
Kerajaan Kristen
Kerajaan Larantuka (1600-1904)
Kolonialisme bangsa Eropa
Portugis (1512–1850)
VOC (1602-1800)
Belanda (1800–1942)
Kemunculan Indonesia
Kebangkitan Nasional (1899-1942)
Pendudukan Jepang (1942–1945)
Revolusi nasional (1945–1950)
Indonesia Merdeka
Orde Lama (1950–1959)
Demokrasi Terpimpin (1959–1965)
Masa Transisi (1965–1966)
Orde Baru (1966–1998)
Era Reformasi (1998–sekarang)
l b s
Pada tanggal 6 Agustus 1945 sebuah bom atom dijatuhkan di atas kota Hiroshima Jepang oleh Amerika Serikat yang mulai menurunkan moral semangat tentara Jepang di seluruh dunia. Sehari kemudian Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia BPUPKI, atau "Dokuritsu Junbi Cosakai", berganti nama menjadi PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia) atau disebut juga Dokuritsu Junbi Inkai dalam bahasa Jepang, untuk lebih menegaskan keinginan dan tujuan mencapai kemerdekaan Indonesia. Pada tanggal 9 Agustus 1945, bom atom kedua dijatuhkan di atas Nagasaki sehingga menyebabkan Jepang menyerah kepada Amerika Serikat dan sekutunya. Momen ini pun dimanfaatkan oleh Indonesia untuk memproklamasikan kemerdekaannya.
Indonesian flag raised 17 August 1945.jpg

Soekarno, Hatta selaku pimpinan PPKI dan Radjiman Wedyodiningrat sebagai mantan ketua BPUPKI diterbangkan ke Dalat, 250 km di sebelah timur laut Saigon, Vietnam untuk bertemu Marsekal Terauchi. Mereka dikabarkan bahwa pasukan Jepang sedang di ambang kekalahan dan akan memberikan kemerdekaan kepada Indonesia. Sementara itu di Indonesia, pada tanggal 10 Agustus 1945, Sutan Syahrir telah mendengar berita lewat radio bahwa Jepang telah menyerah kepada Sekutu. Para pejuang bawah tanah bersiap-siap memproklamasikan kemerdekaan RI, dan menolak bentuk kemerdekaan yang diberikan sebagai hadiah Jepang.
Pada tanggal 12 Agustus 1945, Jepang melalui Marsekal Terauchi di Dalat, Vietnam, mengatakan kepada Soekarno, Hatta dan Radjiman bahwa pemerintah Jepang akan segera memberikan kemerdekaan kepada Indonesia dan proklamasi kemerdekaan dapat dilaksanakan dalam beberapa hari, tergantung cara kerja PPKI.[2] Meskipun demikian Jepang menginginkan kemerdekaan Indonesia pada tanggal 24 Agustus.
Dua hari kemudian, saat Soekarno, Hatta dan Radjiman kembali ke tanah air dari Dalat, Sutan Syahrir mendesak agar Soekarno segera memproklamasikan kemerdekaan karena menganggap hasil pertemuan di Dalat sebagai tipu muslihat Jepang, karena Jepang setiap saat sudah harus menyerah kepada Sekutu dan demi menghindari perpecahan dalam kubu nasionalis, antara yang anti dan pro Jepang. Hatta menceritakan kepada Syahrir tentang hasil pertemuan di Dalat. Soekarno belum yakin bahwa Jepang memang telah menyerah, dan proklamasi kemerdekaan RI saat itu dapat menimbulkan pertumpahan darah yang besar, dan dapat berakibat sangat fatal jika para pejuang Indonesia belum siap. Soekarno mengingatkan Hatta bahwa Syahrir tidak berhak memproklamasikan kemerdekaan karena itu adalah hak Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI). Sementara itu Syahrir menganggap PPKI adalah badan buatan Jepang dan proklamasi kemerdekaan oleh PPKI hanya merupakan 'hadiah' dari Jepang (sic).
Indonesia flag raising witnesses 17 August 1945.jpg

Pada tanggal 14 Agustus 1945 Jepang menyerah kepada Sekutu. Tentara dan Angkatan Laut Jepang masih berkuasa di Indonesia karena Jepang telah berjanji akan mengembalikan kekuasaan di Indonesia ke tangan Sekutu. Sutan Sjahrir, Wikana, Darwis, dan Chaerul Saleh mendengar kabar ini melalui radio BBC. Setelah mendengar desas-desus Jepang bakal bertekuk lutut, golongan muda mendesak golongan tua untuk segera memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. Namun golongan tua tidak ingin terburu-buru. Mereka tidak menginginkan terjadinya pertumpahan darah pada saat proklamasi. Konsultasi pun dilakukan dalam bentuk rapat PPKI. Golongan muda tidak menyetujui rapat itu, mengingat PPKI adalah sebuah badan yang dibentuk oleh Jepang. Mereka menginginkan kemerdekaan atas usaha bangsa kita sendiri, bukan pemberian Jepang.
Soekarno dan Hatta mendatangi penguasa militer Jepang (Gunsei) untuk memperoleh konfirmasi di kantornya di Koningsplein (Medan Merdeka). Tapi kantor tersebut kosong.
Soekarno dan Hatta bersama Soebardjo kemudian ke kantor Bukanfu, Laksamana Muda Maeda, di Jalan Medan Merdeka Utara (Rumah Maeda di Jl Imam Bonjol 1). Maeda menyambut kedatangan mereka dengan ucapan selamat atas keberhasilan mereka di Dalat. Sambil menjawab ia belum menerima konfirmasi serta masih menunggu instruksi dari Tokyo. Sepulang dari Maeda, Soekarno dan Hatta segera mempersiapkan pertemuan Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) pada pukul 10 pagi 16 Agustus keesokan harinya di kantor Jalan Pejambon No 2 guna membicarakan segala sesuatu yang berhubungan dengan persiapan Proklamasi Kemerdekaan.
Sehari kemudian, gejolak tekanan yang menghendaki pengambilalihan kekuasaan oleh Indonesia makin memuncak dilancarkan para pemuda dari beberapa golongan. Rapat PPKI pada 16 Agustus pukul 10 pagi tidak dilaksanakan karena Soekarno dan Hatta tidak muncul. Peserta rapat tidak tahu telah terjadi peristiwa Rengasdengklok.

kemerdekaan indonesia

Latar belakang[sunting]

Artikel ini bagian dari seri
Sejarah Indonesia
Sejarah Indonesia .png
Lihat pula:
Garis waktu sejarah Indonesia
Sejarah Nusantara
Prasejarah
Kerajaan Hindu-Buddha
Kutai (abad ke-4)
Tarumanagara (358–669)
Kalingga (abad ke-6 sampai ke-7)
Sriwijaya (abad ke-7 sampai ke-13)
Sailendra (abad ke-8 sampai ke-9)
Kerajaan Medang (752–1006)
Kerajaan Kahuripan (1006–1045)
Kerajaan Sunda (932–1579)
Kediri (1045–1221)
Dharmasraya (abad ke-12 sampai ke-14)
Singhasari (1222–1292)
Majapahit (1293–1500)
Malayapura (abad ke-14 sampai ke-15)
Kerajaan Islam
Penyebaran Islam (1200-1600)
Kesultanan Samudera Pasai (1267-1521)
Kesultanan Ternate (1257–sekarang)
Kerajaan Pagaruyung (1500-1825)
Kesultanan Malaka (1400–1511)
Kerajaan Inderapura (1500-1792)
Kesultanan Demak (1475–1548)
Kesultanan Aceh (1496–1903)
Kesultanan Banten (1527–1813)
Kesultanan Cirebon (1552 - 1677)
Kesultanan Mataram (1588—1681)
Kesultanan Siak (1723-1945)
Kerajaan Kristen
Kerajaan Larantuka (1600-1904)
Kolonialisme bangsa Eropa
Portugis (1512–1850)
VOC (1602-1800)
Belanda (1800–1942)
Kemunculan Indonesia
Kebangkitan Nasional (1899-1942)
Pendudukan Jepang (1942–1945)
Revolusi nasional (1945–1950)
Indonesia Merdeka
Orde Lama (1950–1959)
Demokrasi Terpimpin (1959–1965)
Masa Transisi (1965–1966)
Orde Baru (1966–1998)
Era Reformasi (1998–sekarang)
l b s
Pada tanggal 6 Agustus 1945 sebuah bom atom dijatuhkan di atas kota Hiroshima Jepang oleh Amerika Serikat yang mulai menurunkan moral semangat tentara Jepang di seluruh dunia. Sehari kemudian Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia BPUPKI, atau "Dokuritsu Junbi Cosakai", berganti nama menjadi PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia) atau disebut juga Dokuritsu Junbi Inkai dalam bahasa Jepang, untuk lebih menegaskan keinginan dan tujuan mencapai kemerdekaan Indonesia. Pada tanggal 9 Agustus 1945, bom atom kedua dijatuhkan di atas Nagasaki sehingga menyebabkan Jepang menyerah kepada Amerika Serikat dan sekutunya. Momen ini pun dimanfaatkan oleh Indonesia untuk memproklamasikan kemerdekaannya.
Indonesian flag raised 17 August 1945.jpg

Soekarno, Hatta selaku pimpinan PPKI dan Radjiman Wedyodiningrat sebagai mantan ketua BPUPKI diterbangkan ke Dalat, 250 km di sebelah timur laut Saigon, Vietnam untuk bertemu Marsekal Terauchi. Mereka dikabarkan bahwa pasukan Jepang sedang di ambang kekalahan dan akan memberikan kemerdekaan kepada Indonesia. Sementara itu di Indonesia, pada tanggal 10 Agustus 1945, Sutan Syahrir telah mendengar berita lewat radio bahwa Jepang telah menyerah kepada Sekutu. Para pejuang bawah tanah bersiap-siap memproklamasikan kemerdekaan RI, dan menolak bentuk kemerdekaan yang diberikan sebagai hadiah Jepang.
Pada tanggal 12 Agustus 1945, Jepang melalui Marsekal Terauchi di Dalat, Vietnam, mengatakan kepada Soekarno, Hatta dan Radjiman bahwa pemerintah Jepang akan segera memberikan kemerdekaan kepada Indonesia dan proklamasi kemerdekaan dapat dilaksanakan dalam beberapa hari, tergantung cara kerja PPKI.[2] Meskipun demikian Jepang menginginkan kemerdekaan Indonesia pada tanggal 24 Agustus.
Dua hari kemudian, saat Soekarno, Hatta dan Radjiman kembali ke tanah air dari Dalat, Sutan Syahrir mendesak agar Soekarno segera memproklamasikan kemerdekaan karena menganggap hasil pertemuan di Dalat sebagai tipu muslihat Jepang, karena Jepang setiap saat sudah harus menyerah kepada Sekutu dan demi menghindari perpecahan dalam kubu nasionalis, antara yang anti dan pro Jepang. Hatta menceritakan kepada Syahrir tentang hasil pertemuan di Dalat. Soekarno belum yakin bahwa Jepang memang telah menyerah, dan proklamasi kemerdekaan RI saat itu dapat menimbulkan pertumpahan darah yang besar, dan dapat berakibat sangat fatal jika para pejuang Indonesia belum siap. Soekarno mengingatkan Hatta bahwa Syahrir tidak berhak memproklamasikan kemerdekaan karena itu adalah hak Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI). Sementara itu Syahrir menganggap PPKI adalah badan buatan Jepang dan proklamasi kemerdekaan oleh PPKI hanya merupakan 'hadiah' dari Jepang (sic).
Indonesia flag raising witnesses 17 August 1945.jpg

Pada tanggal 14 Agustus 1945 Jepang menyerah kepada Sekutu. Tentara dan Angkatan Laut Jepang masih berkuasa di Indonesia karena Jepang telah berjanji akan mengembalikan kekuasaan di Indonesia ke tangan Sekutu. Sutan Sjahrir, Wikana, Darwis, dan Chaerul Saleh mendengar kabar ini melalui radio BBC. Setelah mendengar desas-desus Jepang bakal bertekuk lutut, golongan muda mendesak golongan tua untuk segera memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. Namun golongan tua tidak ingin terburu-buru. Mereka tidak menginginkan terjadinya pertumpahan darah pada saat proklamasi. Konsultasi pun dilakukan dalam bentuk rapat PPKI. Golongan muda tidak menyetujui rapat itu, mengingat PPKI adalah sebuah badan yang dibentuk oleh Jepang. Mereka menginginkan kemerdekaan atas usaha bangsa kita sendiri, bukan pemberian Jepang.
Soekarno dan Hatta mendatangi penguasa militer Jepang (Gunsei) untuk memperoleh konfirmasi di kantornya di Koningsplein (Medan Merdeka). Tapi kantor tersebut kosong.
Soekarno dan Hatta bersama Soebardjo kemudian ke kantor Bukanfu, Laksamana Muda Maeda, di Jalan Medan Merdeka Utara (Rumah Maeda di Jl Imam Bonjol 1). Maeda menyambut kedatangan mereka dengan ucapan selamat atas keberhasilan mereka di Dalat. Sambil menjawab ia belum menerima konfirmasi serta masih menunggu instruksi dari Tokyo. Sepulang dari Maeda, Soekarno dan Hatta segera mempersiapkan pertemuan Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) pada pukul 10 pagi 16 Agustus keesokan harinya di kantor Jalan Pejambon No 2 guna membicarakan segala sesuatu yang berhubungan dengan persiapan Proklamasi Kemerdekaan.
Sehari kemudian, gejolak tekanan yang menghendaki pengambilalihan kekuasaan oleh Indonesia makin memuncak dilancarkan para pemuda dari beberapa golongan. Rapat PPKI pada 16 Agustus pukul 10 pagi tidak dilaksanakan karena Soekarno dan Hatta tidak muncul. Peserta rapat tidak tahu telah terjadi peristiwa Rengasdengklok.

indonesia

Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas


Ir. Soekarno membacakan teks Naskah "Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia" yang sudah diketik oleh Mohamad Ibnu Sayuti Melik dan telah ditandatangani oleh Soekarno-Hatta.

Peri Kecil




ku merindukanmu bagaikan mawar..
yang merindukan cahaya matahari di musim dingin..
ketika tak ada secercah cahaya yang bisa di rengkuhnya..

ku ingin mencintai bagaikan cinta sepasang merpati..
yang tak bisa mencintai yang lain setelah mendapatkan cintanya..

ku ingin bersamamu bagikan hangatnya matahari menyinari bumi..
bunga-bunga bermekaran.. burung-burung berkicauan..

walaupun terkadang ku berpikir itu semua hanyalah mimpi..
ku ingin mewujudkan mimpi itu walau hanya di dalam mimpi ku..

dengan cinta tanpa akhir..
ku ingin mewujudkan mimpi itu jadi nyata..
bersama mu..
peri kecilku..

love you





Orang yang sedang jatuh cinta pasti merasakan yang namanya rindu, tidak bertemu sehari saja bisa-bisa serasa seminggu, sebulan bahkan mungkin bisa setahun, orang yang baru bertemu kadang bilang kangen lagi. Memang yang namanya rindu itu sangat membuat kita menderita.

miss you








Ketika rindu melanda sang pencari cinta sejati, tak kan pernah ada yang bisa memahami hatinya, karena seperti orang-orang bilang cinta itu bisa membutakan seseorang, kadang kala bisa gila karena cinta, dan rindu itu datang ketika cinta itu datang dengan menyelinap masuk keruang keidupan.

Rasa Rindu




Telah lama ku simpan
Ternyata ku tak sanggup
Tak sanggup tak membuka
Walau telah ku paksa
Di hati ini
Tertulis sebuah kata
Kata sederhana
Yang mungkin tak bermakna apa-apa

Hanya satu buah kata yang muncul
Barangkali hanya kata usang
Tak berubah hingga petang
"Rindu"
Kupejamkan mataku
Wajahmu muncul
Kau tersenyum ke arahku

Terbesit…
Rasa ingin memburu
Mengejar senyuman itu
Namun semakin menjauh

Akh,
Tak usah kupikir lagi
Kau hanya mimpi yang sirna
Tak mungkin ku raih

Kusimpan rasa ini di ujung resah
Pada hujan petang yang basah
Sejumlah doa terbesit di alam mimpi
Terucap tanpa terasa..

Rindu Ini Milikmu




Aku tak pernah membayangkan
Rasa sayang ini tumbuh subur di dalam hati
Aku tak pernah berfikir akan begitu tersiksa seperti saat ini
Engkau telah pergi begitu lama, begitu lama
Aku hanya bisa merasakan tanpa mampu mengatakan
Berat memang, tapi apa mau dikata ?
Kenyataan pahit dan manis akan hadir dalam kehidupan manusia
Termasuk " Aku "
Aku yang di belenggu kerinduan dan kesepian setiap saat
Aku yang hanya bisa bertanya dan berharap
Kapan kau kembali ??

Andai aku punya malaikat cinta,,
Aku akan meminta padanya untuk membisikan 1 kata
bahwa " Rindu Ini Milikmu "


Mimpi Semalam
Puisi Mayang Eka

Pada gelap kemarin, terselip senyum menawan yang indah
Lama tak nampak..
Menawan mengambang disana..
Jelas..
Juga mata yang purnama..
Senda tawa juga, masih sama..
Seperti waktu dulu, seperti ketika ak benar benar berseblahan dg dia..
Dia ak sebut purnama..
Dia ak sebut..

Pada tidur sebelum hari ini, mimpi menjemputku..
Membawa ak bertemu purnama..
Purnama ketika itu bersama Mia..
menjemputku hingga perlahan..
Hangat..
Tapi tak lama..
Ak pulang..
Ak dihantar mimpi, dijemput pagi..
Terenyuh seluruh isi hati..
Dia tak mampu ku sentuh
...
...
Asa masih mneggantung
Kurelakan engkau purnama..
...

Rindu Semalam




menebar malam harumkan badan,
menuai sayang rindu semalam,
tak kunjung tiba haluan semalam,
rinduku kelam kasih tak datang.

Rinduku pulang tak jua bertandang,
akhirnya ku pulang setengah kehujanan,
malang jua kasih tak datang.

kini ku katakan pada rumput kehujanan,
dingin malam tak kan segera menghilang,
tolong sampaikan salam tersayang aku datang dengan sejuta cerita
rindu semalam.....


Ada Rindu
oleh Fatkuryati

Kalau saja aku tak pernah mengenalmu
dan kau pun tak pernah meninggalkanku
Mungkin aku tak kan pernah tau yang namanya rindu

Aku rindu cara kau menatapku
Aku rindu cara kau membuatku tersenyum
dan aku rindu semua tentangmu,,,

Ada rindu yang kini menggantung di sukmaku
terpatri hanya pada hatimu
Rinduku padamu mengalahkan gelisah dan gundahku
Aku tak mampu menghapus bayangmu
Tulusmu adalah harmoni hatiku

Kalau saja aku tak pernah mengenalmu
Mungkin aku tak kan pernah tau cantiknya pagi,,,
indahnya senja,,, dan hangatnya mentari,,,

aku rindu kamu

sudahi perih ini

Apa yang harus
Ku lakukan lagi bila kau tak setia
Karena aku hanya seorang manusia
Yang tak kau anggap

[*]
Aku tlah coba untuk memahamimu
Tapi kau tak peduli

[**]
Cukup sudah
Kau sakiti aku lagi
Serpihan perih ini
Akan ku bawa mati

Aku mencoba
Memberikan segala yang telah aku punya
Namun semuanya hanya sia-sia
Percuma

Back to [*][**]

Back to [**]

Sampai kapan
Bisa membuatmu mengerti
Membuat aku bermakna
Dihatimu dimatamu sayang

pergilah kasih

Tak pernah ku sangka ini terjadi
Kisah cinta yang suci ini
Kau tinggalkan begitu saja
Sekian lama kita berdua
Tak ku sangka cepat berlalu
Tuk mencari kesombongan diri
Lepas segala yang pernah kau ucapkan
Kau tinggalkan daku

Reff :
Pergilah kasih kejarlah keinginanmu
Selagi masih ada waktu
Jangan hiraukan diriku
Aku rela berpisah demi untuk dirimu
Semoga tercapai segala keinginanmu

Tak ku sangka cepat berlalu
Tuk mencari kesombongan diri
Lepas segala yang pernah kau ucapkan
Kau tinggalkan daku

Pergilah kasih kejarlah keinginanmu
Selagi masih ada waktu
Jangan hiraukan diriku
Aku rela berpisah demi untuk dirimu
Semoga tercapai segala keinginanmu

Pergilah kasih kejarlah keinginanmu
Selagi masih ada waktu
Jangan hiraukan diriku
Aku rela berpisah demi untuk dirimu
Semoga tercapai segala keinginanmu

natural

Ku suka kamu apa adanya
Senatural mungkin aku lebih suka
Ku suka kamu begini saja
Bukan karena ada apa-apanya dari yang kau punya

Aku hidup di dunia
Ingin tenang baik-baik saja
Bersamamu aku bisa melewati itu

Bukan aku yang mencarimu
Bukan kamu yang mencari aku
Cinta yang mempertemukan
Dua hati yang berbeda ini

Ku suka kamu apa adanya
Senatural mungkin aku lebih suka
Ku suka kamu begini saja
Bukan karena ada apa-apanya dari yang kau punya

Aku hidup di dunia
Ingin tenang baik-baik saja
Bersamamu aku bisa melewati itu, melewati itu

Bukan aku yang mencarimu
Bukan kamu yang mencari aku
Cinta yang mempertemukan
Dua hati yang berbeda ini

Cinta yang mempertemukan
Dua hati yang berbeda ini

Bukan aku yang mencarimu
Bukan kamu yang mencari aku
Cinta yang mempertemukan
Dua hati yang berbeda ini
Dua hati yang berbeda ini

merindukan mu


Saat aku tertawa diatas semua
Saat aku menangisi kesedihanku

Aku ingin engkau selalu ada
Aku ingin engkau aku kenang

Reff :
Selama aku masih bisa bernafas
Masih sanggup berjalan kukan slalu memujamu
Meski ku tak tahu lagi engkau ada dimana
Dengarkan aku kumerindukanmu

Saat aku mencoba merubah segalanya
Saat aku meratapi kekalahanku

Aku ingin engkau selalu ada
Aku ingin engkau aku kenang

Back to reff :

rindu 1/2 mati



Aku ingin engkau ada disini
menemaniku saat sepi
menemaniku saat gundah

berat hidup ini tanpa dirimu
ku hanya mencintai kamu
ku hanya memiliki kamu

Reff:
aku rindu setengah mati kepadamu
sungguh ku ingin kau tahu
aku rindu setengah mati

meski tlah lama kita tak bertemu
ku slalu memimpikan kamu


ku tak bisa hidup tanpamu

aku rindu setengah mati kepadamu
sungguh ku ingin kau tahu
ku tak bisa hidup tanpamu
aku rindu setengah mati ….

rindu 1/2 mati

Aku ingin engkau ada disini
menemaniku saat sepi
menemaniku saat gundah

berat hidup ini tanpa dirimu
ku hanya mencintai kamu
ku hanya memiliki kamu

Reff:
aku rindu setengah mati kepadamu
sungguh ku ingin kau tahu
aku rindu setengah mati

meski tlah lama kita tak bertemu

Cinta Mati 3

Kamu takkan pernah mendapatkan cinta
Cinta seperti yang aku berikan kepada kamu
Kamu nanti pasti kan menyadarinya
Saat aku tak lagi ada

#
Kamu takkan pernah tahu
Betapa aku
Memuja kamu seperti ku memuja dewa cinta
Kamu nanti pasti kan menyadarinya
Saat aku tak lagi ada

Reff:
Cinta ini
Cinta yang tak perlu
Mendapatkan perasaan cinta
Meski hatiku perih
'Tuk menahan cinta yang terluka
Cinta yang buatku luka
Cinta yang buatku bertahan
Meski ada air mata

Back to #, Reff

Cinta ini
Cinta yang takkan tergantikan
Cinta ini
Cinta yang takkan tergantikan
Inilah satu-satunya

Cinta yang tak perlu
Mendapatkan perasaan cinta
Meski hatiku perih
'Tuk menahan cinta yang terluka
Cinta yang buatku luka
Cinta yang buatku bertahan
Meski ada air mata
Meski ada air mata
Meski ada air mata
Share lyrics on Facebook

Cinta Mati

bagaimana caranya untuk
agar kau mengerti bahwa
aku rindu

bagaimana caranya untuk
agar kau mengerti bahwa
aku cinta

masihkah mungkin hatimu berkenan
menerima hatiku untukmu

Chorus:
cintaku sedalam samudera
setinggi langit di angkasa kepadamu
cintaku sebesar dunia
seluas jagad raya ini kepadamu
kepadamu

bagaimana caranya untuk
agar kau mengerti bahwa
aku rindu

bagaimana caranya untuk
agar kau mengerti bahwa
aku cinta

masihkah mungkin hatimu berkenan
menerima hatiku untukmu

Chorus

bagaimana caranya
agar kau mengerti
bahwa aku mencintaimu selamanya

bagaimana caranya
agar kau mengerti
bahwa aku merindukanmu selamanya

Chorus
Share lyrics on Facebook

Berikut ada 30 Fakta Tentang Islam diantaranya :

"Islam" berarti " Perdamaian melalui pengajuan kepada Allah ".
"Muslim" berarti "siapa pun atau apa pun yang menundukkan dirinya sendiri pada kehendak Allah".
Islam bukanlah sebuah sekte. Jumlah pengikutnya lebih dari 1,5 miliar di seluruh dunia. Seiring dengan Yahudi dan Kristen, itu dianggap sebagai salah satu dari tiga tradisi Ibrahim.
Ada lima pilar praktek dalam Islam. Praktek ini harus dilakukan dengan yang terbaik dari usaha untuk dipertimbangkan Muslim sejati: A) syahadat - pernyataan iman dalam keesaan Allah dan bahwa Muhammad adalah nabi terakhir Allah. B) doa Formal lima kali sehari. C) Puasa pada siang hari di bulan Ramadhan. D) zakat "pajak" - 2,5% dari tabungan seseorang diberikan kepada yang membutuhkan pada setiap akhir tahun. E) Ziarah ke Mekkah setidaknya sekali, jika secara fisik dan finansial mampu.
Ada enam artikel iman dalam Islam. Ini adalah keyakinan dasar bahwa seseorang harus miliki untuk dianggap sebagai Muslim sejati. Mereka adalah keyakinan: A) Tuhan Yang Esa. B) semua nabi Allah. C) tulisan suci asli diwahyukan kepada Nabi Musa, Daud, Yesus, dan Muhammad. D) para malaikat. E) hari kiamat dan akhirat. F) keputusan ilahi (atau takdir).
Islam adalah cara hidup yang lengkap yang mengatur semua aspek kehidupan: moral, spiritual, sosial, politik, ekonomi, intelektual, dll
Islam adalah salah satu agama yang paling cepat berkembang di dunia. Untuk menjadi muslim, orang dari setiap ras atau budaya harus mengatakan sebuah pernyataan sederhana, mati syahid, yang menjadi saksi atas Ketuhanan Yang Allah dan bahwa Nabi Muhammad adalah nabi terakhir Allah.
"Allah" adalah kata Arab yang berarti "Tuhan". Muslim juga percaya bahwa "Allah" adalah nama pribadi Allah.
Allah bukanlah Allah hanya Islam. Dia adalah Tuhan dari semua orang dan semua ciptaan. Hanya karena orang merujuk kepada Allah menggunakan istilah yang berbeda tidak berarti bahwa mereka adalah dewa yang berbeda. Orang Spanyol menyebut Allah sebagai "Dios" dan orang-orang Perancis menyebut Allah sebagai "Dieu", namun mereka semua Tuhan yang sama. Menariknya, kebanyakan Yahudi Arab dan Kristen Arab menyebut Tuhan sebagai "Allah". Dan kata Allah dalam bahasa Arab muncul di dinding banyak gereja Arab.
Konsep Islam Allah adalah bahwa Dia adalah kasih, penyayang, dan penuh kasih. Tapi Islam juga mengajarkan bahwa Dia adalah adil dan cepat dalam hukuman. Namun demikian, Allah pernah berkata kepada Nabi Muhammad, "rahmat-Ku menang atas murka-Ku." Islam mengajarkan keseimbangan antara ketakutan dan harapan, melindungi salah satu dari kedua puas dan putus asa.
Muslim percaya bahwa Allah telah mengungkapkan 99 nama-Nya (atau atribut) dalam Alquran. Ini adalah melalui nama-nama yang satu dapat datang untuk mengetahui Sang Pencipta. Beberapa nama-nama ini: Yang Maha Penyayang, Maha Tahu, Pelindung, Penyedia, Dekat, Pertama, yang terakhir, yang tersembunyi, dan Sumber Perdamaian.
Muslim percaya dan mengakui semua nabi tua, dari Adam sampai Yesus. Muslim percaya bahwa mereka membawa pesan perdamaian dan penyerahan (islam) kepada orang-orang yang berbeda pada waktu yang berbeda. Muslim juga percaya bahwa para nabi ini adalah "muslim" karena mereka mengajukan kehendak mereka kepada Allah.
Muslim tidak menyembah Muhammad atau berdoa melalui dia. Muslim hanya menyembah gaib dan Mahatahu Pencipta, Allah.
Muslim menerima Taurat asli tidak berubah (Injil Musa) dan Alkitab yang asli (Injil Yesus) karena mereka diturunkan oleh Allah. Namun, tidak satupun dari mereka suci asli yang ada sekarang, secara utuh. Oleh karena itu, umat Islam mengikuti wahyu berikutnya, akhir, dan dipelihara Allah, Al-Qur'an.
Al-Qur'an tidak ditulis oleh Muhammad. Hal itu ditulis oleh Allah, diwahyukan kepada Muhammad, dan ditulis ke dalam bentuk fisik dengan teman-temannya.
Al-Qur'an tidak memiliki kekurangan atau kontradiksi. Tulisan suci Arab asli tidak pernah diubah atau dirusak.
Alquran abad ketujuh aktual, lengkap dan utuh, yang dipamerkan di museum di Turki dan banyak tempat lainnya di seluruh dunia.
Jika semua Alquran di dunia saat ini dibakar dan dihancurkan, bahasa Arab aslinya masih akan tetap. Hal ini karena jutaan umat Islam, yang disebut Hafiz (atau "pemelihara") telah hafal surat teks untuk surat dari awal sampai akhir, setiap kata dan suku kata. Juga, bab dari Al-Qur'an dengan tepat dibacakan dari memori oleh setiap muslim di setiap shalat lima waktu.
Muslim tidak percaya pada konsep "penebusan" melainkan percaya pada hukum tanggung jawab pribadi. Islam mengajarkan bahwa setiap orang bertanggung jawab atas tindakan sendiri. Pada hari kiamat Muslim percaya bahwa setiap orang akan dibangkitkan dan akan harus bertanggung jawab pada Tuhan untuk mereka setiap kata, pikiran, dan perbuatan. Akibatnya, seorang Muslim selalu berusaha untuk menjadi benar.
Islam tidak disebarkan dengan pedang. Hal itu disebarkan oleh firman (ajaran Islam) dan contoh dari para pengikutnya. Islam mengajarkan bahwa tidak ada paksaan dalam agama (Al Qur'an 2:256 dan 10:99).
Terorisme, kekerasan dibenarkan dan pembunuhan orang tak bersalah benar-benar dilarang dalam Islam. Islam adalah cara hidup yang dimaksudkan untuk membawa perdamaian ke masyarakat, apakah orang-orang adalah Muslim atau tidak. Tindakan ekstrim dari mereka yang mengaku sebagai Muslim mungkin, antara lain, akibat dari ketidaktahuan mereka atau kemarahan yang tidak terkontrol. Penguasa tiran dan mereka yang melakukan tindakan terorisme atas nama Islam hanya tidak mengikuti Islam. Orang-orang ini adalah individu dengan pandangan mereka sendiri dan agenda politik. Muslim fanatik ada lebih mencerminkan ajaran Islam yang benar dari Timothy McVeigh atau David Koresh adalah Kekristenan. Ekstremisme dan fanatisme adalah masalah yang umum bagi semua kelompok agama. Siapa pun yang berpikir bahwa semua Muslim adalah teroris harus ingat bahwa petinju terkenal Muhammad Ali, mungkin orang yang paling terkenal dari era kita, adalah seorang Muslim.
Kata "jihad" tidak berarti "perang suci". Sebaliknya, itu berarti perjuangan batin yang satu bertahan dalam mencoba untuk mengirimkan kehendak mereka kepada kehendak Allah. Beberapa Muslim mungkin mengatakan mereka akan untuk "jihad" saat bertarung dalam perang untuk membela diri atau sesama Muslim, tapi mereka hanya mengatakan ini karena mereka mengakui bahwa itu akan menjadi perjuangan yang luar biasa. Tetapi ada banyak bentuk lain dari jihad yang lebih relevan dengan kehidupan sehari-hari seorang muslim seperti perjuangan melawan kemalasan, kesombongan, kekikiran, atau perjuangan melawan penguasa tiran atau melawan godaan setan, atau terhadap ego sendiri, dan lain-lain
Perempuan tidak tertindas dalam Islam. Setiap pria Muslim yang menindas seorang wanita tidak mengikuti Islam. Di antara banyak ajaran Nabi Muhammad yang melindungi hak-hak dan martabat perempuan sabdanya, "... yang terbaik di antara kamu adalah yang memperlakukan istrinya dengan baik." (Tirmidzi)
Islam hibah perempuan banyak hak di rumah dan di masyarakat. Diantaranya adalah hak untuk mendapatkan uang, untuk dukungan keuangan, untuk pendidikan, untuk warisan, untuk menjadi diperlakukan dengan baik, untuk memilih, untuk mas kawin, untuk menjaga nama gadis mereka, untuk beribadah di mesjid, dll, dll
perempuan Muslim mengenakan kepala-covering (hijab) dalam pemenuhan keputusan Tuhan untuk berpakaian sopan. Dari sudut pandang praktis, ini berfungsi untuk mengidentifikasi satu sebagai mencoba mengikuti Allah dalam kehidupan sehari-hari dan, karenanya, melindungi wanita dari uang muka yang tidak diinginkan dari laki-laki. Jenis gaun sederhana telah dikenakan oleh wanita saleh sepanjang sejarah. Contoh menonjol adalah tradisional Biarawati Katolik, Bunda Teresa dan Perawan Maria, ibu Yesus.
Pernikahan Diatur diperbolehkan dalam Islam, tetapi tidak diperlukan. Sedangkan "paksa" pernikahan, biasanya berasal dari praktek budaya, dilarang. Perceraian diperbolehkan, namun, rekonsiliasi adalah apa yang paling dianjurkan. Tetapi jika ada perbedaan yang tak terdamaikan maka Islam memungkinkan perceraian adil.
Islam dan "Nation of Islam" adalah dua agama yang berbeda. Islam adalah agama untuk semua ras dan memerintahkan penyembahan satu Tuhan yang tidak terlihat yang, Muslim ortodoks percaya, tidak pernah mengambil bentuk manusia. "Bangsa", di sisi lain, adalah gerakan diarahkan non-kulit putih dan mengajarkan bahwa Allah muncul dalam bentuk Fard Muhammad pada tahun 1930 dan bahwa Elia Muhammad (seorang pria yang meninggal pada tahun 1975) adalah seorang nabi Allah. Keyakinan ini jelas bertentangan dengan teologi Islam dasar seperti dijelaskan dalam Al Qur'an. Para pengikut "Bangsa" mematuhi beberapa prinsip Islam yang dicampur dengan banyak ajaran lainnya yang asing bagi Islam. Untuk lebih memahami perbedaan antara keduanya, membaca tentang Malcolm X, ziarah ke Mekah dan komentar berikutnya untuk media. Islam mengajarkan kesetaraan antara semua ras (Al Qur'an 49:13).
Semua Muslim tidak Arab. Islam adalah agama universal dan cara hidup yang mencakup pengikut dari semua ras orang. Ada Muslim di dan dari hampir setiap negara di dunia. Arab hanya merupakan sekitar 20% dari Muslim di seluruh dunia. Indonesia memiliki konsentrasi terbesar Muslim dengan lebih dari 120 juta.
Dalam shalat lima waktu, umat Islam menghadapi Ka'bah di Mekah, Saudi. Ini adalah struktur batu berbentuk kubus yang pada awalnya dibangun oleh Nabi Adam dan kemudian dibangun kembali oleh Nabi Ibrahim. Muslim percaya bahwa Ka'bah adalah rumah ibadah pertama di Bumi yang didedikasikan untuk menyembah satu tuhan. Muslim tidak menyembah Ka'bah. Ini berfungsi sebagai titik fokus utama bagi umat Islam di seluruh dunia, pemersatu mereka dalam ibadah dan melambangkan kepercayaan umum, fokus spiritual dan arah. Menariknya, bagian dalam Ka'bah kosong.
The haji adalah ziarah simultan ke Ka'bah yang dibuat oleh jutaan umat Islam setiap tahunnya. Hal ini dilakukan untuk memperingati perjuangan Ibrahim, Ismail dan Hajar dalam menyampaikan kehendak mereka kepada Allah.

Banyak Bertanya yang Tidak Manfaat

Dari Abu Hurairah, dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda,

دَعُونِى مَا تَرَكْتُكُمْ ، إِنَّمَا هَلَكَ مَنْ كَانَ قَبْلَكُمْ بِسُؤَالِهِمْ وَاخْتِلاَفِهِمْ عَلَى أَنْبِيَائِهِمْ ، فَإِذَا نَهَيْتُكُمْ عَنْ شَىْءٍ فَاجْتَنِبُوهُ ، وَإِذَا أَمَرْتُكُمْ بِأَمْرٍ فَأْتُوا مِنْهُ مَا اسْتَطَعْتُمْ

"Biarkanlah apa yang aku tinggalkan bagi kalian. Sesungguhnya orang-orang sebelum kalian telah binasa karena banyak bertanya dan menyelisihi nabi mereka. Jika aku melarang dari sesuatu, maka jauhilah. Dan jika aku memerintahkan pada sesuatu, maka lakukanlah semampu kalian." (HR. Bukhari no. 7288 dan Muslim no. 1337).

Beberapa faedah dari hadits di atas:

1- Perintah meninggalkan banyak bertanya pada hal yang belum terjadi karena dikhawatirkan malah yang ditanya dapat menjadi kewajiban atau keharusan. Karena banyak bertanya dapat mengantarkan pada cabang persoalan, lalu terbukalah pintu syubhat (racun pemikiran), sehingga membawa pada perselisihan yang banyak, yang nantinya membawa pada kebinasaan.

2- Wajib meninggalkan setiap perkara yang dilarang secara paksa (alias: perkara haram). Karena sebenarnya tidak ada rasa sulit untuk meninggalkannya.

3- Mengerjakan perintah kadang dipaksa namun dengan memperhatikan kesulitan. Oleh karenanya, perintah tersebut dilakukan sesuai kemampuan.

4- Sudah sepatutnya bagi seorang muslim sibuk dengan hal yang lebih penting dan dibutuhkan saat itu juga, bukan sibuk dengan hal yang tidak dibutuhkan.

5- Setiap muslim hendaknya berusaha memahami ajaran Allah dan Rasul-Nya, ia berusaha memahaminya, lalu mengamalkannya. Mengamalkan di sini bisa bentuknya meyakini jika berupa berita dan bisa bentuknya pula dengan menerapkan amalan tersebut dengan sesuai kemampuannya.

6- Mempelajari sesuatu yang terpuji adalah jika diamalkan, jadi bukan untuk didebatkan.

7- Kalau diperintah meninggalkan yang haram, maka berobat dengan yang haram tidak dibolehkan.

8- Dalam hadits disebutkan bahwa jika ada perintah, lakukanlah semampunya. Berarti jika ada yang tidak mampu melakukan sebagian rukun atau syarat dalam shalat, maka hendaklah melakukannya sesuai kemampuannya. Hal ini bisa diterapkan dalam wudhu', menutup aurat, mengeluarkan sebagian zakat fitrah bagi yang hanya mampu menunaikan sebagian.

9- Hadits ini menunjukkan bahwa makruh wajib dijauhi karena perintah umum untuk menjauhi dalam hadits ini.

10- Juga dapat diambil pelajaran bahwa asal perintah tidak menunjukkan bahwa amalan tersebut mesti berulang kali melakukan ataukah tidak.

11- Hukum asal segala sesuatu adalah mubah berdasarkan pemahaman dari hadits ini.

12- Banyak bertanya ada dua macam: (1) banyak bertanya dalam rangka ingin belajar ilmu yang dibutuhkan, (2) banyak bertanya yang nanti akan memberat-beratkan diri sendiri.  Demikian hal ini disebutkan oleh Al Baghowi dalam Syarhus Sunnah.

30 fakta tentang wanita ( cewek boleh baca apalagi komentar )



1. Bila seorang wanita mengatakan dia sedang bersedih, tetapi dia tidak meneteskan airmata,itu berarti dia sedang menangis di dalam hatinya.

2. Bila dia tidak menghiraukan kamu setelah kamu menyakiti hatinya,lebih baik kamu beri dia waktu untuk menenangkan hatinya sebelum kamu menegur dengan ucapan maaf.

3. Wanita sulit untuk mencari sesuatu yang dia benci tentang orang yang paling dia sayang (karena itu banyak wanita yang patah hati bila hubungannya putus di tengah jalan).

4. Jika sorang wanita jatuh cinta dengan seorang lelaki, lelaki itu akan sentiasa ada di pikirannya walaupun ketika dia sedang dengan lelaki lain (LOH???) maksudnya wanita lain hihihi...!

5. Bila lelaki yang dia cintai merenung tajam ke dalam matanya,dia akan cair seperti coklat!!(sooo sweetttt)

6. Wanita memang menyukai pujian tetapi selalu tidak tahu cara menerima pujian.

7. Jika kamu tidak suka dengan gadis yang menyukai kamu setengah mati, tolak cintanya dengan lembut, jangan kasar karena ada satu semangat dalam diri wanita yang kamu tak akan tahu bila dia telah membuat keputusan, dia akan melakukan apa saja.

8. Jika seorang gadis sedang menjauhkan diri darimu setelah kamu tolak cintanya, biarkan dia untuk seketika. Jika kamu masih ingin menganggap dia seorang kawan, cobalah tegur dia perlahan-lahan.

9. Wanita suka meluahkan apa yang mereka rasa . Musik, puisi,lukisan dan tulisan adalah cara termudah mereka meluahkan isi hati mereka.

10. Jangan sesekali beritahu kepada perempuan tentang apa yang membuat mereka langsung merasa tak berguna.

11. Bersikap terlalu serius bisa mematikan mood wanita.

12. Bila pertama kali lelaki yang dicintainya sedang diam memberikan respon positif, misalnya menghubunginya melalui telepon, si gadis akan bersikap acuh tak acuh seolah-olah tidak berminat , tetapi sebenarnya dia akan berteriak senang dan tak sampai sepuluh menit, semua teman-temannya akan tahu berita tersebut.

13. Sebuah senyuman memberi seribu arti bagi wanita. Jadi jangan senyum sembarangan kepada wanita.

14. Jika kamu menyukai sorang wanita, mulailah dengan persahabatan . Kemudian biarkan dia mengenalmu lebih dalam.

15. Jika seorang wanita memberi seribu satu alasan setiap kali kamu ajak keluar, tinggalkan dia karena dia memang tak berminat denganmu.


16. Tetapi jika dalam waktu yang sama dia menghubungimu atau menunggu panggilan darimu, teruskan usahamu untuk memikatnya.

17. Jangan sesekali menebak apa yang dirasakannya. Tanya dia sendiri!!

18. Setelah sorang gadis jatuh cinta, dia akan sering bertanya-tanya mengapa aku tak bertemu lelaki ini lebih awal.

19. Kalau kamu masih mencari-cari cara yang paling romantis untuk memikat hati seorang gadis, bacalah buku-buku cinta.

20. Bila setiap kali melihat foto bersama,yang pertama dicari oleh wanita ialah siapa yang berdiri di sebelah buah hatinya, kemudian barulah dirinya sendiri.


21. Mantan pacarnya akan selalu ada di pikirannya tetapi lelaki yang dicintainya sekarang akan berada di tempat teristimewa di hatinya!!

22. Satu ucapan saja sudah cukup menceriakan harinya.

23. Teman baiknya saja yang tahu apa yang sedang dia rasa dan lalui.

24. Wanita paling benci lelaki yang berbaik-baik dengan mereka semata-mata untuk menggaet kawan mereka yang paling cantik.

25. Cinta berarti kesetiaan, jujur dan kebahagiaan tanpa syarat.

26. Semua wanita menginginkan seorang lelaki yang dicintainya dengan sepenuh hati..

27. Senjata wanita adalah airmata!!

28. Wanita suka jika sesekali orang yang disayanginya memberi surprise buatnya (hadiah, bunga atau sekadar kata-kata romantis). Mereka akan terharu dan merasakan bahwa dirinya dicintai setulus hati. Dengan ini dia tak akan ragu-ragu terhadapmu.

29. Wanita mudah jatuh hati pada lelaki yang perhatian padanya dan baik terhadapnya. So, kalau mau memikat wanita pandai-pandailah…

30. Sebenarnya mudah mengambil hati wanita kerena apa yang dia mau hanyalah perasaan dicintai.

I'm Sorry Goodbye

sebelum bertemu denganmu
diriku bahagia
semenjak bertemu denganmu
ku makin bahagia

semakin lama aku
semakin tau tentang engkau
sedikit kecewa
ternyata engkau tak baik

pertama tama semua manis
yang engkau berikan
membuat aku merasakan
cinta sebenarnya

semakin hari
semakin terungkap
yang sesungguhnya
kumakin kecewa
ternyata kau penuh dusta

maafkan ku harus pergi
ku tak suka dengan ini
aku tak bodoh
seperti kekasihmu yang lain

terimakasih oh Tuhan
tunjukkan siapa dia
maaf kita putus
so thank you so much
i’m sorry good bye

seribu cara kau membuat
ku dengan puitis
tapi kau lupa bahwa
ku juga manusia
yang punya mata
perihnya hati dan perasaan
maaf aku pergi
dan takkan untukmu lagi
(i’m sorry good bye)

ku tak suka dengan ini
aku tak bodoh
maafkan ku harus pergi
tak seperti kekasihmu yang lain

terimakasih oh Tuhan
tunjukkan siapa dia
maaf kita putus
so thank you so much
i’m sorry good by
Share lyrics on Facebook

Cinta ‘kan Membawamu Kembali

Tiba saat mengerti, jerit suara hati
Letih meski mencoba
Melabuhkan rasa yang ada

Mohon tinggal sejenak, lupakanlah waktu
Temani air mataku, teteskan lara
Merajut asa, menjalin mimpi, endapkan sepi-sepi

[Reff]
Cinta ‘kan membawamu,
kembali disini, menuai rindu, membasuh perih
Bawa serta dirimu,
dirimu yang dulu, mencintaiku, apa adanya

Saat dusta mengalir, jujurkanlah hati
Genangkan batin jiwamu, genangkan cinta
Seperti dulu, saat bersama, tak ada keraguan

[Reff]

10 Nutrisi Terbaik Bagi Rambut

http://kompasnia.blogspot.com

KOMPASnia - MERAWATrambut dengan shampoo danconditionersaja mungkin belum cukup bagi Anda untuk mendapatkan mahkota kepala yang benar-benar sehat dan indah.

Jika Anda benar-benar ingin memperolehrambut yang segar, sehat dan tampak berkilau, Anda patut memperhitungkan asupan gizi yang Anda peroleh.

Artinya jangan terlalu terpaku dengan perawatan luar, namun mulailah dengan perawatan dari dalam melalui makanan bergizi.Menurut salah seorang ahli diet asal Chicago, Dawn Jackson Blatner, RD, rambut Anda tumbuh 1/4 hingga 1/2 inci setiap bulannya.

Untuk tumbuh normal, bahan dasar seluruh rambut baru, kulit, dan kuku adalah nutrisi yang kita makan.¨Jika kita makan makanan sehat, sel-sel tubuh Anda akan tumbuh lebih kuat dan sehat, baik di dalam maupun di luar,¨ ungkap Blatner.

Para ahli rambut juga mengatakan, jika Anda terlahir dengan rambut tipis tapi normal, Anda takkan pernah memperoleh rambut yang tebal, meski Anda sudah berupaya memakan apapun.

Tetapi dengan diet yang seimbang dan banyak mengandung protein perangsang pertumbuhan dan juga zat besi, mungkin perbedaan akan Anda dapatkan.

Para ahli juga berpesan agar konsumen mewaspadai penggunaan suplemen yang kerap dijual di pasaran untuk menebalkan atau menumbuhkan rambut.¨Kalaupun Anda bisa menemukan suplemen yang baik di banyak toko, cobalah untuk selalu mendapatkan nutrisi yang Anda butuhkan dari makanan-makanan alami di mana pun yang Anda peroleh,¨ ungkap Paradi Mirmarani, MD, ahli kulit di Allejo California seperti dikutip WebMD.

Berikut adalah 10 makanan yang berkhasiat dan dapat dijadikan sebagai fondasi yang kuat bagi kesehatan rambut Anda :

1. Salmon
Jenis makanan yang satu ini kaya akan asam lemak omega 3, yang juga merupakan sumber protein dengan kualitas tinggi, selain juga mengandung vitamin B12 dan zat besi. Asam lemak essensial omega 3 dibutuhkan untuk memperkuat kulit kepala. Kekurangan zat ini menyebabkan kulit kepala kering dan rambut mudah rontok.

2. Sayuran Hijau Tua
Bayam, brokoli dan Swiss chard adalah sumber penting vitamin A dan C. Tubuh Anda membutuhknny guna memproduksi sebum, sejenis minyak yang dihasilkan folikl rambut Anda yang juga merupakan conditioner alami bagi rambut Anda.

3. Kacang-kacangan
Mengonsumsi kacang merah, kacang polong atau pun kacang lentil ternyata penting artinya bagi kesehatan rambut. Kacang tak hanya menyediakan protein yang merangsang pertumbuhan rambut namun juga kaya akan zat besi, seng, dan biotin. Untuk mendapatkan manfaat nyata, ahli diet Amerika merekomendasikan tiga cangkir lebih kacang lentil setiap minggu.

4. Kacang tanah
Kacang tanah Brazil adalah salah satu sumber alami terbaik selenium, sejenis mineral yang penting untuk kesehatan kulit rambut. Walnut mengandung asam linolenic alfa, omega 3 yang dapat memperbaiki kondisi rambut. Makanan seperti almond, kacang cashew dan pecans juga merupakan sumber penting seng.

5. Daging unggas
Daging ayam dan kalkun ternyata memiliki protein yang berkualitas tinggi yang dapat membuat rambut Anda menjadi lebih sehat. Daging unggas juga mengandung zat besidengn kadar bioavailabiltas yang tinggi, yang berarti tubuh akan dengan mudah menyerap manfaatnya.

6. Telur
Telur adalah salah satu sumber protein terbaik yang bisa Anda temukan. Telur juga mengandung biotin dan vitamin B12yang sangat penting sebagai nutrisi kecantikan.

7. Gandum berserat tinggi
Biasakan Anda memakan produk gandum yang menyehatkan termasuk roti atau sereal karena makanan ini banyak mengandung sseng, zat besi dan vitamin B.

8. Tiram
Tiram mungkin lebih dikenal reputsinya sebagai aphrodisiak, namun mereka juga ternyata dikenal bermanfaat bagi kesehatan rambut. Kunci pentingnya adalah zat mineral seng yang berfungsi sebagai antioksidan kuat.

9. Produk susu rendah kadar lemak.
Produk-produk susu berkadar lemak rendah seperti susu kim atau yoghurt adalah sumber penting kalsium, salah satu mineral yang berguna bagi rambut. Makanan ini juga mengandung kasein dan whey, dua protein berkualitas tinggi.

10. Wortel
Jenis sayuran ini kaya akan vitamin A, yang dapat membantu memperbaiki kesehatan kulit kepala bersama dengan penglihatan. Sejak sehatnya kulit kepala merupakan faktor penting bagi rambut yang berkilau, ada baiknya Anda untuk selalu menambahkan wortel dalam menu diet Anda atau sebagai tambahan dalam hidangan salad.

Sumber: http://kompasnia.blogspot.com


berita yang disarankan :



Sejarah penggunaan Jaring gawang

http://kompasnia.blogspot.com

KOMPASnia - Dalam dunia sepak bola, penggunaan gawang memang sangat penting. karna gawang adalah sarana yang digunakan untuk menentukan gol atau tidaknya bola yang ditendang atau disundul ke arah gawang .

Proses penentuan gol didasarkan pada lewat atau tidaklah bolamelalui garis gawang yang ditarik dari 2 tiang gawang tersebut.Tapi dulu aturan resmi tentang gawang masih belum pasti. Barulah pada konferensi FA pada bulan desember 1882 ada aturan resmi tentang gawang. yaitu tentang definisi gawang.

yaitu berupa dua tiang dengan jarak 8 yard yang diatasnya diberi mistar dengan tinggi 8 kaki dari tanahTapi dalam aturan itu belum dibahas tentang adanya penggunaan jaring gawang. Hal ini dikarenakan fungsi jaringgawang belum terlalu penting dalam pertandingan.

sehingga gawang pada jaman dahulu hanya berupa 2 tiang yangdihubungkan dengan mistar dan tanpa jala atau jaring.Tapi lama-kelaman gawang yang hanya berupa 2 tiang dan satu mistar ini justru membuat pertandingan sepak bola menjadi kacau dan ricuh.

kenapa ? karnajika ada bola yang masuk gawang dengan kecepatan yang sangat cepat, maka kadang si pemain tak dapat menentukan apakah itu gol atau tidak, apalagi jika bola yang masuk gawang itu dilihat dari samping gawang.

Oleh kana itu diperlukanlah suatu alat yang dapat menentukan gol atau tidaknya bola yang masuk gawang. Dan barulah pada tahun 1981 penggunaan jaring gawang mulai digunakan.( atas usul penduduk birmingham ).

Mereka beranggapan bahwa jika bola masuk ke gawang, maka jala akan bergetar , sehingga tidak akan ada kontroversi tentang masuk atau tidaknyabola yang masuk ke gawang dengan kecepatan tinggi.

Jala gawang itu dibuat dan dipatenkan oleh seorang warga liverpool bernama Brodie,Dan jala gawang pertama kali digunakan pada pertandingan tim sepak bola The North vs The South pada januari 1981.

Sumber: http://kompasnia.blogspot.com


berita yang disarankan :



Alasan Kita Perlu Memakai Bantal Saat Tidur

http://kompasnia.blogspot.com

KOMPASnia - Salah satu alasan utama kita menggunakan bantal ada hubungannya dengan hubungan yang rumit antara kepala, leher, dan tulang punggung. Ketika seseorang berjalan tegak pada siang hari, kepala dan leher yang beradadi jajaran vertikal di atas tulang belakangdengan pengaturan yang kompleks otot dan tendon.

Namun, Selama tidur, banyak dari otot-otot ini yang santai, menyebabkan kepala jatuh ke belakang atau ke depan. Ini menempatkan tambahan tekanan pada otot leher dan tulang belakang, yang pada gilirannya memicu kekakuan pada otot punggung dan tulang belakang.

Solusi untuk situasi menyakitkan ini adalah untuk mengangkat kepala dan leher sampai mereka kembali sesuai dengan tulang belakang, terlepas dari posisi tidur. Cara termudah untuk mencapai keselarasan didukung ini adalah dengan menggunakan bantal hingga sudut yang tepat akan tercapai.

Ketika kepala, leher, dan tulang punggung kembali selaras, seseorang harus dapat bernapas lebih mudah dan telah meningkatkan sirkulasi.Ada beberapa bentuk bantal yang berbeda, semuanya dirancang untuk mengatasi masalah penyelarasan yang berbeda.

Sebuah bantal ortopedi yang kebanyakan untuk tidur di malam hari digunakan untuk menjaga agar kepala, tulang belakang, dan lutut didukung dalam posisi tidur yang nyaman.

Beberapa orang menggunakan bantal di antara lutut atau paha mereka untuk memberikan dukungan bagi punggung bagian bawah dan pinggul. Sebuah bantal lumbal juga dapat mengisi kesenjangan antara punggung bawah dan kursi atau kasur.

Secara historis, bantal kain pertama dinikmati hampir secara eksklusif oleh keluarga kerajaan dan warga negara kaya lainnya. Warga kelas bawah dan petani mungkin memiliki dasar gaya bantal dari jerami, tetapi kemungkinan besar mereka menggunakan senjata mereka sendiri untuk memberikan dukungan sementara mereka tidur.

Meluasnya penggunaan bantal itu tidak mungkin sampai Revolusi Industri membuat produksi grosir kain realitas yang terjangkau.Budaya kuno tertentu tidak menggunakan bantal terbuat dari kain lembut dan isinya, namun.

Bantal sering diukir dari blok keras batu atau kayu, yang tidak tidur menjaga kepala dan tulang belakang sejajar tapi kenyamanantidak bisa mengklaim sebagai salah satu keuntungan.

Syukurlah, di jaman modern ini tersedia bantal empuk dengan busa karet, busa memori terapeutik, atau soba hulls. Triknya adalah untuk menemukan jumlah yang tepat untuk mencapai kesejajaran yang ideal untuk tidur malam nyaman.

Sumber: http://kompasnia.blogspot.com


berita yang disarankan :



Asal-usul Taksi

http://kompasnia.blogspot.com

Ide Taksi sebelum adanya mobil ?
Sebelum penemuan mobil, praktek menyewa kendaraan untuk umum berada di tempat. Pada tahun 1640, di Paris, Nicolas sauvage menawarkan kereta kuda dan driver untuk disewakan. Pada tahun 1635, di Hackney Carriage Undang adalah undang-undang pertama berlalu yang mengendalikan kereta kudauntuk disewa di Inggris.ArgometerNama taksi ini diambil dari kata Argometer.

The Argometer adalah alat yang mengukur jarak atau waktu perjalanan kendaraan, dan memungkinkan tarif yang akurat yang akan ditentukan. Yang Argometer diciptakan oleh penemu Jerman, WilhelmBruhn pada tahun 1891.

Daimler Victoria
Gottlieb Daimler adalah perusahaan jasataksi pertama di dunia yang di bentuk pada tahun 1897 taksi khusus yang disebut Daimler Victoria. Taksi datang dilengkapi dengan taksi yang baru diciptakan meter. Di 16 Juni, 1897 taksi Daimler Victoria dikirim ke Friedrich Greiner, seorang Stuttgart pengusaha yang memulai bermotor pertama di dunia perusahaan taksi.

Pertama Taksi KecelakaanPada 13 September 1899, Amerika pertama meninggal dalam kecelakaan mobil. Mobil itu adalah Taksi, ada sekitarseratus taksi beroperasi di jalan-jalan New York tahun itu. Enam puluh delapan tahun Henry Malcolm sedang membantuseorang teman dari jalan mobil ketika seorang sopir taksi kehilangan kendali dan memukul fatal Bliss.

Taksi kuning pertamaPemilik perusahaan taksi, Harry Allen adalah orang pertama yang memiliki taksi kuning Allen dicat kuning taksi nya untuk berdiri keluar. berkat idenya gan sekarang taksi identik dengan warna kuning

Sumber: http://kompasnia.blogspot.com


berita yang disarankan :



Mahluk Misterius Pembawa Maut Di Gurun Gobi

http://kompasnia.blogspot.com

KOMPASnia - Sepele, hanya cacing. Tapi "Cacing Pembawa Maut" yang misterius berbentuk cacing bergigi runcing ini dapat menyurutkan nyali para penjelajahyang melintasi Gurun Gobi. Dikatakan cacing ini termasuk ganas dan dapat menembus kulit hewan dan manusia, beracun, dan dapat merusak organ dalam.

Mahluk ini terhitung mahluk legenda, yang keberadaannya masih diragukan para ilmuwan, karena penampakannya masih simpang siur dantidak dapat dipastikan. Para ilmuwan punmenggolongkannya sebagai mahluk kriptozoologikal.Beberapa foto yang beredar di internet ternyata hanyalah bualan (hoax) semata.

Foto yang dikatakan sisa mahluk misterius pembawa maut sebetulnya adalah salah satu karya peserta kontes foto bualan tahun 2008 dari Jepang. Gambar berikut sengaja memberi tanda foto ini untuk meredam beredarnya kembali dengan bumbu cerita macam-macam.

Memang masih simpang siur, namun beberapa saksi dari penduduk setempat maupun para penjelajah mengatakan bahwa mahluk semacam itu memang ada, dan pernah pula ditemukan bersemayam di perut hewan yang mati.

Jika memang ada, apa penjelasannya? Sementara bisa dijelaskan bahwa mahluk misterius pembawa maut berbentuk cacing, dengan panjang terlaporkan antara 0,5 hingga 1,5 meter itu hanyalah salah satu spesies dari cacing kadal.

Cacing kadal sendiri sebetulnya bukan cacing, menurut penggolongan para ahli cacing kadal adalah "kerabat" dekat ular dan kadal.

http://kompasnia.blogspot.com

Sumber: http://kompasnia.blogspot.com


berita yang disarankan :



Dokter yang Membedah DirinyaSendiri

http://kompasnia.blogspot.com

KOMPASnia - Bisa dibilang, sang dokter melakukan pembedahan 'swalayan'. Seorang dokter yang ditempatkan di ekspedisi Antartika pada tahun 1961 melakukan operasi usus buntu sendiri.

Pilihan itu ia ambil karena sulitnya situasi. Cuaca yang memburuk menyulitkan untuk mengontak bantuan, sedangkan ia hanya satu-satunya dokter di sana. Demam dan rasa sakit di perut kanan bawah membuatnya terpaksa melakukan operasi usus buntu pada dirinya sendiri.

Dibantu oleh rekan-rekannya satu tim, seorang insinyur dan seorang meteorolog, pada malam hari ia membedah dirinya sendiri, dengan bius lokal dan alat-alat medis yang ada di di pos tersebut.

Ia membuat sayatan sepanjang 12 cm, menyuntikkan antibiotik sendiri ke rongga perut, dan mengeluarkan usus buntu yang meradang. Sang dokter berhenti sejenaksetelah sekitar 30 menit mengoperasi karena merasa pusing dan penghliatannya sama-samar.

Dan setelah itu ia melanjutkan kembali operasinya. Operasi berlangsung sekitar1 jam. Sang dokter berkebangsaan Rusiaitu pun pulih dalam 5 hari, dan 2 hari berikutnya jahitan opersinya dilepas.

http://kompasnia.blogspot.com
Sumber: http://kompasnia.blogspot.com


berita yang disarankan :



Sabtu, 14 September 2013

Semut Terbesar Di Dunia

http://kompasnia.blogspot.com

KOMPASnia - Semut terbesar di duniayang masih eksis. berasal dan banyak di jumpai di hutan2 asia tenggara. mempunyai besar 20,9 mm untuksemutperkerja dan 28,1 mm untuk semut prajurit,.. n ratunya pasti lebih besar lagi tuh gan,...90 persen dari makanan merka adalah sesuatu yangmanis2, misal getah pohon.

tapi kadang2 mereka juga makanseranggalain dan kotoran burung.kalo mau liat semut2 ini biasanya malam2,... biar kita bisa liat mereka melakukan "ritual" berantem nya,... n bisa jadi ritual ini berlangsung selama berbulan-bulan lamanya,...setiap koloni mempunyai sekitar 7000 semut pekerja,ada dua tipe pekerja, ada yang kerja diluar selama siang hari, dan yang aktif kerja di malam hari berjaga di dalam sarangnya yagn mempunyai berat 3 kalil ipat dari pekerja biasa

Sumber: http://kompasnia.blogspot.com


berita yang disarankan :