Teknik penambangan emas secara tradisional sudah dikenal sejak lama sebelum digantikan oleh mesin-mesin yang besar dan berat, namun bukan berarti penambangan tradisional dilupakan. Bagi warga biasa yang memiliki modal terbatas, penambangan tradisional adalah pilihan utama karena cuma perlu ember dan sekop, itu saja. Sekarang mari kita intip kehidupan keras para penambang emas di Mongolia.
Dulunya ini adalah sebuah sungai, sekarang telah mengering sebagaimana halnya 950 sungai-sungai lain di Mongolia, Kenapa? salah satunya karena perusahaan besar membendung sungai untuk berbagai proyek.
Modal utama adalah cangkul, tenaga, dan juga kesabaran untuk mendapat bijih emas.
selalu ada resiko tertimbun tanah...
Saat perusahaan besar menambang emas, mereka juga menghasilkan zat-zat berbahaya seperti merkuri, potasium sianida, dan lain-lain. Dan zat-zat ini masih terkandung di dalam tanah, sehingga resiko kesehatan penambang tradisonal semakin bertambah.
Penambang memisahkan antara tanah dengan bijih emas
Biji emas yang terlihat berkilau.
Bijih emas yang telah dipisahkan.
Di pabrik bijih emas di olah lagi agar terpisah dengan lumpur.
Pengetesan terakhir kualitas emas.
Sumber:
English Russia
Dulunya ini adalah sebuah sungai, sekarang telah mengering sebagaimana halnya 950 sungai-sungai lain di Mongolia, Kenapa? salah satunya karena perusahaan besar membendung sungai untuk berbagai proyek.
Modal utama adalah cangkul, tenaga, dan juga kesabaran untuk mendapat bijih emas.
selalu ada resiko tertimbun tanah...
Saat perusahaan besar menambang emas, mereka juga menghasilkan zat-zat berbahaya seperti merkuri, potasium sianida, dan lain-lain. Dan zat-zat ini masih terkandung di dalam tanah, sehingga resiko kesehatan penambang tradisonal semakin bertambah.
Penambang memisahkan antara tanah dengan bijih emas
Biji emas yang terlihat berkilau.
Bijih emas yang telah dipisahkan.
Di pabrik bijih emas di olah lagi agar terpisah dengan lumpur.
Pengetesan terakhir kualitas emas.
Sumber:
English Russia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar