Kisah kali ini berasal dari negara yang jauh mengenai seorang bankir yang sempat dianggap revolusioner namun kemudian terancam di jatuhi hukuman mati, kenapa? mari kita simak dibawah penjelasan singkat dibawah ini.
Bermula di tahun 1656 di Swedia, raja Swedia Karl X Gustav memberi ijin Johan Palmstruch untuk mendirikan bank (dengan syarat setengah keuntungan bank diserahkan ke kerajaan) dan me-modern-isasi perekonomian Swedia. Sebelum muncul bank ini mata uang yang dipakai di Swedia adalah Dalers.
Jadi ini adalah mata uang Swedia jaman dulu, terbuat dari tembaga, Daler paling mahal berupa satu plat tembaga senilai 10 Daler dengan berat 20 kg. Berat-nya Daler menyebabkan kerepotan ketika melakukan perdagangan.
Tahun 1657 Johan Palmstruch mendirikan Stockholms Blanco, Johan menerima jasa penyimpanan Daler lalu menerbitkan surat bank.
Surat ini kemudian berlaku sama seperti mata uang kertas yang kita pegang sekarang, orang mau menerima selembar kertas ini karena ada jaminan selembar kertas itu bisa ditukar dengan Daler. Stockholm Blanco bukan yang pertama memperkenalkan sistem ini, namun Johan lah yang mempelopori metode baru dalam dunia bank saat itu, antara lain simpanan di bank bisa dijadikan pinjaman dan Kreditivsedlar yang disebut sebagai uang kertas pertama di Eropa.
Masalah mulai muncul ketika permintaan terhadap Kreditivsedlar mulai meningkat, Johan mulai mencetak uang kertas secara berlebihan. Akibatnya jumlah uang kertas lebih banyak daripada jaminan (Daler) yang ada di bank.
Ketika Raja Gustav meninggal, dewan Swedia menerbitkan plat tembaga baru yang nilainya lebih rendah daripada Daler lama, ini menyebabkan para pemilik uang beramai-ramai menukarkan uangnya dengan Daler lama ketika Stockholm Blanco sendiri kekurangan Daler. Hal ini menyebabkan kekacauan perekonomian Swedia, masyarakat marah karena uang kertas mereka tidak bernilai karena Banco tidak bisa memberikan jaminan menukar dengan Daler. Pemerintah yang panik meminta Stockholm Blanco menarik semua pinjaman yang diberikan kepada masyarakat. Stockholm Banco tidak bisa bertahan dan kolaps di tahun 1668.
Atas kekacauan ini pemerintah menyalahkan Johan Palmstruch atas tuduhan kecerobohan pembukuan uang dan kegagalan mengembalikan pinjaman nasabah, mencabut gelar kebangsawanan, mencabut semua hak-hak khusus-nya dan menjatuhkan hukuman mati walaupun akhirnya hukuman mati tersebut dibatalkan. Johan Palmstruch akhirnya tetap menghabiskan sisa umurnya di penjara.
Itulah sekelumit sejarah dari bankir pertama di dunia yang dijatuhi hukuman mati karena mencetak uang secara berlebihan. Sekarang lihat uang Rupiah anda dan bertanyalah, apa yang menjamin selembar kertas di tangan anda tersebut begitu bernilai?
Sumber:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar